"Sementara sekolah libur dan anak-anak belajar di rumah. Belajar terganggu karena air hampir satu meter, setinggi lutut," ungkap Kepala SDN 2 Krakitan, Kecamatan Bayat, Sasmiyati, kepada detikJateng, Rabu (16/11/2022).
Menurut Sasmiyati, luapan air itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB setelah hujan deras. Air masuk merendam kompleks sekolah dan peralatan.
"Halaman, kantor, kelas'semua terendam. Buku dan semua peralatan semua terendam," lanjut Sasmiyati.
Banjir, kata Sasmiyati, sebenarnya sudah sering terjadi saat hujan deras. Namun banjir luapan kali ini merupakan yang paling parah.
"Ini paling parah sebab biasanya air pagi sudah surut. Ini sama sekali belum surut sehingga tidak mungkin masuk sekolah, libur sampai kapan belum tahu," papar Sasmiyati.
Jumlah siswa, ungkap Sasmiyati, di sekolahnya cukup banyak. Ada sebanyak 129 siswa yang diliburkan.
"Jumlah siswanya ada 129. Kita lihat kondisi air, kalau sudah surut nanti kita bersihkan," pungkas Sasmiyati.
Selain SD, TK Pertiwi 2 Krakitan juga terendam dan meliburkan siswanya. Ada 35 siswa dari dua kelas yang diliburkan.
"Ada 35 siswa dari dua kelas diliburkan. Semua terendam terutama peralatan drum band," kata Kasek TK Pertiwi Krakitan 2, Melina kepada detikJateng di lokasi.
Menurut Melina, sampai kapan diliburkan belum jelas sebab menunggu air surut. Untuk memaksakan masuk tidak mungkin.
"Tidak mungkin masuk, kita tunggu air surut dulu baru dibersihkan. Sekitar sekolah juga terendam soalnya,'' kata Melina.
Camat Bayat Joko Purwanto menjelaskan air di beberapa titik sudah surut. Naik di Desa Krakitan, Jotangan, Paseban dan Talang.
"Semua sudah surut, paling parah di Desa Talang tapi juga sudah surut. Untuk sekolah kita belum dapat laporan, pengungsi semua sudah pulang ke rumah," jelas Joko kepada detikJateng.
Pantauan detikJateng, air di Desa Krakitan air luapan sungai sekitar Rawa Jombor masih menggenang di beberapa dusun. Ketinggian di Dusun Bugel, dan Duwet masih sekitar 60 centimeter.
Di Desa Beluk, Kebon, Kecamatan Bayat juga surut dan jalan raya bisa dilalui. Desa Jimbung, Dusun Krambil Gede, Kecamatan Kalikotes dan Brangkal, Kecamatan Wedi juga surut.
Sebelumnya diberitakan, hujan lebat kembali terjadi di wilayah Klaten dan menyebabkan banjir serta longsor di wilayah selatan Kabupaten Klaten. Puluhan kepala keluarga (KK) di beberapa desa, Selasa (15/11) malam terpaksa diungsikan.
"Di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat di Dusun Duwet ada 40 KK yang harus dievakuasi. Dievakuasi ke balai desa," jelas Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto kepada detikJateng, Rabu (16/11/2022) dini hari.
Nur Tjahjono menjelaskan dari laporan terakhir pukul 01.00 WIB diketahui hujan di wilayah selatan Klaten terjadi sejak sore hingga malam. Hujan berlangsung dengan durasi sekitar 3 jam.
(sip/sip)