Belasan siswa SD Negeri 3 Balepanjang, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, keracunan usai jajan di sekolah. Sebagian siswa itu sampai mendapatkan perawatan di Puskesmas.
"Benar (ada belasan siswa SDN 3 Balepanjang keracunan), pagi tadi. Jajanan yang dibeli siswa itu cilor," kata Kepala SDN 3 Balepanjang, Agus Setyono, Selasa (15/11).
Agus mengatakan jumlah siswanya yang keracunan itu sebanyak 19 anak. Mereka siswa kelas 4, 5, dan 6.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, belasan siswa yang keracunan itu awalnya membeli jajanan cilor sekitar pukul 06.30 WIB, atau sebelum masuk ke kelas. Kemudian, sekitar pukul 07.15 WIB, ada siswa yang mual dan muntah.
"Siswa itu (yang keracunan) dibawa ke UKS, diberi air kelapa. Lalu jumlah siswa yang mengalami hal serupa bertambah, sampai 19 orang. Hingga akhirnya siswa-siswa itu dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Baturetno, langsung ditangani di sana," ungkap dia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Agus, cilor yang dibeli para siswa itu harganya Rp 1.000. Jika membeli dua cilor, Agus berujar, mereka mendapat bonus satu cilor.
"Katanya yang gratisan ini rasanya kecut pahit. Tapi namanya anak-anak, ya tetap dimakan," ujar Agus.
Agus menambahkan, penjual cilor itu jarang mangkal di SDN 3 Balepanjang. Pihak sekolah telah melaporkan kejadian itu ke pihak terkait. Saat ini penjual cilor itu sedang dimintai keterangan.
"Sampai sekarang masih ada sembilan anak yang dirawat di (Puskesmas) Rawat Inap. Untuk 10 anak sudah kembali ke rumahnya," kata Agus.
Hingga siang ini masih ada satu siswa yang mendapatkan penanganan medis di Rawat Inap Puskesmas Baturetno.
"Tadi kalau muntah tidak, tapi rasanya sesak (napas), dadanya nyeri," ujar siswa itu kepada wartawan.
Ia menceritakan peristiwa pagi tadi. Awalnya ia membeli cilor ke pedagang yang berjualan di depan sekolahnya. Saat itu ia membeli cilor Rp 2.000. Namun kemudian ditambahi porsinya sehingga harganya menjadi Rp 3.000.
Menurutnya, cilor itu dibeli sebelum masuk ke dalam kelas. Adapun gejala atau efek yang dialami muncul saat jam pelajaran berlangsung.
"Sering beli itu (cilor). Biasanya tidak apa-apa. Tapi tadi rasanya ada kecutnya," jelasnya.
(dil/sip)