.webp)
Belasan siswa SD Negeri 3 Balepanjang, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, keracunan usai jajan di sekolah. Para siswa merasakan sesak napas hingga muntah usai mengkonsumsi jajanan cilor.
Hingga Selasa (15/11/2022) pukul 13.45 WIB masih ada satu siswa yang mendapatkan penanganan medis di Rawat Inap Puskesmas Baturetno. Siswa yang masih dirawat itu adalah Dea Zaskia Rivani (12), warga Dusun Turus, Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno.
Ia masih menjalani perawatan karena masih merasakan sesak. Saat detikJateng mengunjunginya, tampak alat bantu oksigen masih terpasang di hidung Dea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi kalau muntah tidak, tapi rasanya sesak (napas), dadanya nyeri," kata Dea kepada wartawan.
Dea mengatakan, awalnya ia membeli cilor ke pedagang yang berjualan di sekolahnya. Saat itu ia membeli cilor Rp 3.000.
Menurut Dea, cilor itu dibeli sebelum masuk ke dalam kelas. Adapun gejala atau efek yang dialami muncul saat jam pelajaran berlangsung. Meski teman-temannya mengalami muntah, Dea mengaku tidak merasakannya.
"Sering beli itu (cilor). Biasanya tidak apa-apa. Tapi tadi rasanya ada kecutnya," kata siswa kelas VI ini.
Berdasarkan rekomendasi dokter, jika hingga pukul 14.00-15.00 WIB masih merasakan sesak, Dea dianjurkan untuk rawat inap.
Sebelumnya diberitakan, belasan siswa SDN 3 Balepanjang Kecamatan Baturetno Wonogiri keracunan jajanan saat di sekolah. Beberapa siswa harus mendapatkan perawatan di rawat inap. Diduga mereka keracunan dari jajan cilor.
Jumlah siswa yang keracunan sebanyak 19 orang. Belasan orang itu merupakan siswa kelas 4 hingga 6 SD.
Belasan siswa yang keracunan itu awalnya membeli cilor sekitar pukul 06.30 WIB, tepatnya sebelum masuk ke kelas. Kemudian sekitar pukul 07.15 ada siswa yang mual dan muntah. Siswa-siswa itu kemudian dilarikan ke Rawat Inap Puskesmas Baturetno.
(aku/ahr)
