Seorang siswi SMA Negeri 1 Sumberlawang, Sragen, inisial S (15), yang ditegur guru soal jilbab kini enggan masuk sekolah. Teman kelas memberikan dukungan semangat kepada S dengan berkirim surat.
Surat tersebut diberikan kepada S pada Sabtu (5/11) lalu. Ayah S, Agung Purnomo (47), mengatakan surat tersebut diberikan langsung oleh teman-teman anaknya.
"Saat ke sini itu hari Sabtu, saya dan istri punya kegiatan, jadi nggak ketemu teman-teman anaknya," kata Agung, Jumat (11/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isi surat tersebut di antaranya "Jangan lupa besok senin berangkat sekolah ya", "Semoga masalah cepat selesai ya, jangan lupa makan dan tidur yang cukup, kalau habis makan jangan lupa ber** wkwk, ditunggu di sekolah ya, semangat kalian, love you", "Semangat ya cantik jangan di pikirkan ucapan orang lainnya, tetap jadi pribadi sendiri dan oh ya cepat balik ya, selamat istirahat".
Agung menyebut dengan adanya surat dan dukungan dari teman sekelas itu menandakan bahwa putrinya mudah bergaul dengan teman sekelas.
"Iya tu keringanan teman-teman sendiri, mereka ke sini langsung. Kalau banyak dukungan berarti anak saya ini tidak punya musuh dengan teman kelasnya," ucapnya.
Agung mengungkapkan anaknya yang berada di sekolah tersebut ada dua dan duduk sebangku. Karena juga merasa takut, saudara S juga tidak ikut masuk sekolah.
"Nggak berani juga, karena mereka dianggap keluarga ya," ucapnya.
Untuk sementara, lanjut Agung, kedua putrinya tersebut kini belajar dari rumah dengan mengikuti les. Menurutnya, untuk pembelajaran les itu sepekan bisa 3-4 kali.
"Kemarin saya bujuk-bujuk lagi, akhirnya mau untuk les, kan disamping sekolah dia les," ujarnya.
Agung menginginkan adanya dialog dengan pihak sekolah dan mencarikan solusi terkait persoalan tersebut. Dirinya mengakui memang sempat mendatangi Polres Sragen untuk konsultasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
"Saya cuma minta ruang dialog, dan saya nggak mendapatkan, kita nggak ingin membawa ini ke jalur hukum," jelasnya.
(rih/apl)