Meriahnya Hari Pahlawan 2022 di Semarang, Ada Kirab Merah Putih 1001 Meter

Meriahnya Hari Pahlawan 2022 di Semarang, Ada Kirab Merah Putih 1001 Meter

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 10 Nov 2022 10:47 WIB
Kirab merah putih 1001 meter di Semarang saat menuju Lapangan Simpang Lima, Kamis (10/11/2022).
Kirab merah putih 1001 meter di Semarang saat menuju Lapangan Simpang Lima, Kamis (10/11/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 di Semarang pagi ini berlangsung meriah. Ada kirab merah putih sepanjang 1001 meter dengan peserta belasan ribu orang.

Bendera merah putih sepanjang 1001 meter itu dikirab melalui rute sejauh 2,5 kilometer, dari Balai Kota Semarang menuju lapangan Simpang Lima, tempat apel kebangsaan berlangsung. Belasan ribu orang turut ikut mendampingi perjalanan merah putih itu.

Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (10/11/2022), rombongan kirab mulai terlihat dari sekitar Simpang Lima sekitar pukul 08.00 WIB. Tak hanya ada bendera sepanjang 1001 meter, ada juga lambang Garuda setinggi 4 meter, bendera Majapahit sepanjang 700 meter, serta ribuan orang yang membawa panji merah putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebanyakan peserta merupakan siswa sekolah yang mengenakan seragam putih abu-abu. Ada juga dari elemen masyarakat lainnya termasuk dari TNI-Polri.

Kirab merah putih 1001 meter di Semarang saat menuju Lapangan Simpang Lima, Kamis (10/11/2022).Kirab merah putih 1001 meter di Semarang saat menuju Lapangan Simpang Lima, Kamis (10/11/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Sejumlah warga juga ikut menunggu kirab itu tiba di Simpang Lima. Mereka berdiri di pinggir-pinggir jalan untuk menyambut rombongan kirab. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan momen itu dengan ponselnya.

ADVERTISEMENT

Di lapangan Simpang Lima, mereka disambut peserta apel kebangsaan. Apel kebangsaan itu dihadiri Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, dan sejumlah pejabat lain di lingkungan Jateng.

Dengan banyaknya rombongan kirab, waktu yang dibutuhkan untuk seluruh peserta masuk ke lapangan cukup lama. Peserta kirab di barisan depan harus terus memutari lapangan Simpang Lima agar bendera merah putihnya bisa tetap dibentangkan.

Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta masyarakat tidak berleha-leha dan berpangku tangan. Orang-orang seperti itu, kata Ganjar, harusnya malu terhadap orang-orang yang mau berbuat bagi negara.

Menurutnya, pahlawan masa kini adalah yang mau berkorban untuk kebaikan. "Yang berbuat, berkorban untuk kebaikan, ya negara, ya kemanusiaan," kata Ganjar.




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads