Banjir bandang menerjang kawasan permukiman warga di Perumahan Wahyu Utomo, Tambak Aji, Kota Semarang. Penyebab banjir bakal diinvestigasi Pemkot Semarang.
"Ke depan saya kira memang harus perlu ada evaluasi kembali terhadap perubahan fungsi lahan di daerah atas karena (Kali) Beringin itu kan sebetulnya telah kita evaluasi dengan kapasitas yang sudah dihitung sampai sekian puluh tahun, tapi mungkin ada apa di daerah atas sehingga kita harus investigasi kembali," kata Plh Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin saat meninjau lokasi banjir, Senin (7/11/2022).
Iswar menyebut banjir terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi mulai dari hulu Kali Beringin di Ungaran Barat. Akibatnya, anak Kali beringin atau Sungai Sihingas tak mampu menampung debit air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapasitas yang tidak tertampung, sungai kita dengan kapasitas yang normal ketambahan dengan beban cukup sangat tinggi dari daerah atas kemudian di kawasan apalagi kawasan Beringin ini terjadi bencana," lanjutnya.
Ada sekitar 75 KK yang terdampak banjir. Namun, Iswar belum mengetahui total kerugian akibat bencana ini.
"Terdampak hari ini kurang lebih 75 KK. Ini BPBD lagi menghitung total kerugian," katanya.
Saat ini, pihaknya fokus pada penanggulangan bencana yaitu dengan memperbaiki aliran sungai dan membersihkan sisa-sisa lumpur di jalanan. Pihaknya juga sudah membuat dapur umum untuk warga terdampak.
"Perbaikan secara alam ya jadi tidak pasang batu dengan konstruksi jadi kita perbaiki aliran saja kemudian mampu mereduksi energi aliran itu sendiri," imbuhnya.
(ams/rih)