Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bicara soal kerja orang yang pintar ngomong. Dua kali singgung 'orang pintar ngomong', seperti apa kata Ahok?
Dilansir detikNews, hal tersebut disampaikan Ahok saat memberi sambutan di acara reuni relawan Pilgub 2017 di Mal Cilandak Townsquare, Jakarta Selatan, kemarin.
Awalnya, pembawa acara menyinggung soal kelakar Ahok yang disebut memiliki waktu saat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Pembawa acara kemudian bertanya apakah Ahok juga sempat melihat sumur resapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak ngomong politik lah, kita nggak bicara yang ke arah politik tapi kita bersyukur 5 tahun Tuhan izinkan kasih ke orang yang pintar ngomong untuk kerja. Iya itu kita syukuri, kita bersyukur," kata Ahok yang dibalas riuh oleh para pengunjung, Minggu (6/11).
Ahok juga bicara tentang memaknai alasan dirinya kalah hingga sempat ditahan di Mako Brimob, Depok. Ia mengaku bersyukur lantaran menjadi seseorang yang bisa menerima keadaan.
"Jadi sekali lagi, bagi saya secara pribadi saya mensyukuri kenapa kalah. Kenapa ditahan, saya bersyukur atas itu semua. Makanya saya lebih sehat ketika saya bisa menerima semua ini, saya jadi lebih sehat, ketika saya bisa memaafkan saya jadi sehat," ucapnya.
Ahok kemudian kembali menyinggung soal seseorang yang pintar ngomong. Menurutnya seseorang yang pintar berbicara kini dianggap orang hebat.
"Dan saya bisa melihat ini secara gambar besarnya gitu ya, coba kalau kita bayangkan gitu ya tahun kemarin saya masih jadi gubernur, ini saya sudah turun ini, tapi yang pinter ngomong itu dikira orang hebat kan?" kata dia.
Dia menilai peran pejabat sebagai etalase. Ia lantas mengutip perkataan mantan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln.
"Jadi akhirnya kalau kita jadi pejabat kan jadi tontonan kan, jadi etalase mempertontonkan karakter sejati. Maka disebutkan manpres (mantan Presiden) Amerika ngomong begini, kalau mau uji karakter sejati seseorang kasih dia kekuasaan, langsung ketahuan karakternya," kata Ahok.
Ahok Bicara soal Sering Disalahkan soal Harga BBM Naik
Dalam kesempatan itu, Ahok juga mengatakan soal dirinya sering disalahkan terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Saya boleh sampaikan ya, banyak orang pikir, naik turunnya BBM salahnya Ahok. Pokoknya kalau apa-apa Ahok yang salah, tapi memang faktanya kita itu terlalu takut untuk subsidi langsung ke rakyat," papar Ahok masih dalam sambutan acara yang sama.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
"Sebetulnya itu banyak sekali penyimpangan-penyimpangan terjadi dan posisi saya itu urutan ke lima. Kenapa urutan ke lima? yang pertama Presiden, kedua Menko Inves (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi), yang ketiga Menteri BUMN, keempat eksekusi Dirut utama (Pertamina), saya ini nomor 5 tapi disitu untungnya saya bilang," tutur Ahok.
Ahok lantas berkelakar karena statusnya berada di posisi kelima pemangku kepentingan, ia justru mendapat keuntungan.
"Setelah saya berpikir balik semua ya, saya punya banyak waktu, bercanda ya, ini bercanda. Saya bilang sekarang paling enak posisi saya, kenapa paling enak?" kata Ahok.
"Kalau ditanya wartawan, ditanya media sama Dirut saja saya bilang. Jadi, nggak usah temenin DPR, nggak usah temenin Menteri, nggak ada acara seremonial yang banyak sama Dirut aja. Yang kedua apa, saya jadi punya banyak waktu buat olahraga, punya waktu untuk belajar musik, belajar bahasa, bisa nge-gym terus saya pikir ini hal yang baik sekali ya. Jadi bisa pelototin saham online, dulu nggak bisa," candanya.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)