Ismail Bolong Seret Brigjen Hendra di Balik Isu Setoran Miliaran Kabareskrim

Nasional

Ismail Bolong Seret Brigjen Hendra di Balik Isu Setoran Miliaran Kabareskrim

Tim detikNews - detikJateng
Minggu, 06 Nov 2022 18:14 WIB
Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatria Adi Purnama menjalani sidang lanjutan perintangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).
Hendra Kurniawan. Foto: Grandyos Zafna
Solo -

Ismail Bolong menarik alias mencabut testimoninya soal setoran miliaran rupiah ke Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto. Dalam pengakuannya, Ismail Bolong menyeret nama Brigjen Hendra Kurniawan yang disebutnya ada di balik beredarnya isu tersebut.

Dilansir detikNews, Minggu (6/11/2022), video klarifikasi Ismail Bolong ini didapatkan detikcom dari Menko Polhukam Mahfud Md.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video itu, Ismail Bolong mengatakan saat itu ditekan oleh Brigjen Hendra Kurniawan agar memberikan testimoni terkait Kabareskrim menerima setoran uang darinya.

"Untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim dengan penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra, pada saat itu saya berkomunikasi melalui HP anggota Paminal dengan mengancam akan dibawa ke Jakarta kalau nggak melakukan testimoni," kata Ismail.

ADVERTISEMENT

Ismail Bolong mengaku saat itu dirinya dibawa ke sebuah hotel di Balikpapan, Kalimantan Timur, oleh Paminal Polri. Kala itu, kata dia, dia disodori sebuah kertas yang berisikan testimoni mengenai Kabareskrim Polri dan kemudian direkam menggunakan handphone.

"Jadi saya mengklarifikasi. Saya nggak pernah memberikan uang kepada Kabareskrim apalagi pernah saya ketemu Kabareskrim," kata Ismail.

Ismail Bolong mengaku ditelepon tiga kali oleh Brigjen Hendra Kurniawan yang saat ini duduk di kursi pesakitan lantaran didakwa menghalangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Melalui telepon itu, Ismail Bolong mengaku diminta Brigjen Hendra untuk membaca testimoni yang sudah disediakan.

"Saya ditelepon oleh pak Hendra tiga kali melalui HP salah satu HP Paminal Mabes. 'Kamu harus bikin testimoni' katanya. Saya tidak bisa bicara pada saat itu masih di Polda pada saat itu. Akhirnya dipindah di hotel sudah ada kertas untuk membaca," ungkapnya.

Atas hal itu, Ismail Bolong pun menyampaikan permohonan maaf kepada Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.

"Jadi saya mohon maaf kepada Pak Kabareskrim atas berita viral yang ada sekarang," ucap Ismail.

Pengacara Hendra Kurniawan Menepis

Pengacara Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat, memberikan tanggapan singkat.

"Demi Allah saya nggak tahu-menahu, tapi saya pikir betapa mudahnya orang menimpakan kesalahan kepada Hendra ketika dia dalam keadaan tidak berdaya dan tidak memiliki kekuasaan," kata Henry Yoso kepada wartawan, Minggu (6/11/2022).

Hendra Kurniawan diketahui telah diberhentikan tidak dengan hormat (PDTH) dari Polri karena terbukti bersalah dalam kasus perintangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Henry Yoso lantas mengungkit Ismail Bolong yang mengaku ditekan itu ketika Hendra Kurniawan sudah dipecat.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads