Satpol PP Semarang Turunkan 5 Baliho 'Ganjar Nurut', Semuanya Tak Berizin

Satpol PP Semarang Turunkan 5 Baliho 'Ganjar Nurut', Semuanya Tak Berizin

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 05 Nov 2022 07:52 WIB
Petugas Satpol PP mencopot baliho Ganjar Nurut.
Petugas Satpol PP mencopot baliho Ganjar Nurut', Jumat (4/11/2022) malam. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Baliho 'Ganjar Nurut' yang terpasang di beberapa titik Kota Semarang dicopot oleh Satpol PP Kota Semarang karena tak berizin. Ada lima titik pemasangan baliho yang ditindak petugas Satpol PP karena tak berizin.

Penindakan dilakukan hari Jumat (4/11) malam kemarin. Dimulai dari baliho di pertigaan Jalan Erlangga kemudian petugas lanjut ke daerah Gombel. Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan total ada lima titik.

"Iya ada lima di Gombel Lama, Jalan Erlangga, (dekat) SMP 19 Manyaran, Perempatan Kaliwiru, Sigar Bencah Tembalang," kata Fajar lewat pesan singkat, Sabtu (5/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fajar menegaskan penurunan baliho bergambar Ganjar itu karena tidak ada izin. Bahkan belum diketahui siapa yang memasang karena Ganjar sendiri saat ditanya mengaku tidak tahu. Dia juga meminta informasi jika ada baliho tanpa izin yang terpasang.

"Kami sudah koordinasi dengan Satpol Provinsi, kami sampaikan bahwa pemasangan MMT atau apapun selama tidak ada izinnya kami lepas karena dasar kami perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang reklame," kata Fajar dihubungi lewat telepon, Jumat (4/11).

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, baliho itu berwarna merah dengan logo PDI Perjuangan di paling atas. Kemudian di bawah logo terdapat tulisan 'Petugas Partai Harus Nurut, Saya Setuju".

Dibawah tulisan terdapat nama Ganjar Pranowo lengkap dengan foto Ganjar berseragam PDIP. Belum ada keterangan dari PDI Perjuangan terkait munculnya baliho ini.

Sementara Ganjar sendiri mengaku tidak tahu siapa yang memasang dan memang meminta agar dilepas saja karena tidak berizin.

"Nggak tahu yang buat siapa. Nanti kalau ngelek-ngeleki (bikin jelek) pemandangan ono rupaku (ada fotoku), apalagi nggak izin, dicopot saja, lah. Nggak enak saya," kata Ganjar di rumah dinasnya, kemarin.




(aku/aku)


Hide Ads