Pembukaan Muktamar 48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (19/11), direncanakan akan diwarnai atraksi terjun payung. Hal tersebut sempat dibahas panitia dengan protokoler Istana Negara mengingat kegiatan tersebut akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Ketua Panitia Penerima Muktamar sekaligus Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif mengatakan acara Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi. Namun, tidak semua rundown acara disetujui protokoler Istana Negara.
"Ajuan rundown yang sudah kita bahas berpuluh-puluh kali, ada sebagian yang ditolak oleh pihak istana. Contohnya adalah terjun payung," kata dia saat konferensi pers di Auditorium UMS Solo, Jumat (4/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara tersebut ditolak dengan alasan akan mengganggu konsentrasi presiden. Sementara sebelumnya panitia ingin presiden menyaksikan langsung aksi hiburan tersebut.
"Oleh Direktur Protokol Istana Kepresidenan akan mengganggu konsentrasi presiden. Padahal itu sebenarnya, konsep awalnya itu diletakkan setelah presiden memberikan amanah sebelum ditutup, ada hiburan sedikit sambil melihat terjun payung," urainya.
"Boleh dilakukan sebelum acara dimulai. Jadi di depan, yang menyaksikan hanya warga Muhammadiyah saja," ujarnya.
Dia menyebut ada beberapa susunan lainnya juga ditolak oleh pihak istana. Namun Sofyan tidak menerangkan secara detail apa saja yang ditolak.
Kendati demikian, pihaknya masih akan terus berkoordinasi dengan panitia pusat untuk menawar sejumlah susunan acara yang ditolak tersebut.
Untuk acara pembukaan sendiri tidak semua penggembira akan diizinkan masuk ke dalam Stadion Manahan. Sebab, kapasitas tribun stadion hanya 20.000 ribu orang saja.
"Untuk penggembira hanya kejatahan 2.000 kuota saja. Nanti yang diizinkan masuk siapa saja, biar diatur oleh PWM," ucapnya.
Sekretaris PP Muhamadiyah, Prof. dr. Abdul Mu'ti menambahkan, kesiapan Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah sudah 95 persen. Sebanyak 2 juta lebih orang akan datang ke Solo untuk menyaksikan acara tersebut.
"Kami sudah ada rapat koordinasi antara panitia dengan pihak istana, dan insya Allah beliau (Jokowi) akan hadir secara pribadi. Dan penutupan juga sudah confirm, insya Allah akan ditutup secara resmi oleh bapak Wakil Presiden, Ma'ruf Amin," pungkasnya.
(apl/ahr)