Hari Kesadaran Tsunami Sedunia 5 November, Sejarah-Daftar Peristiwa Mematikan

Hari Kesadaran Tsunami Sedunia 5 November, Sejarah-Daftar Peristiwa Mematikan

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 04 Nov 2022 15:07 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (Foto: Thinkstock)
Solo -

Hari Kesadaran Tsunami Sedunia diperingati setiap tanggal 5 November. Berikut ini penjelasan soal Hari Kesadaran Tsunami Sedunia dan daftar rangkuman peristiwa tsunami mematikan di dunia yang pernah terjadi.

Hari Kesadaran Tsunami Sedunia

Peringatan Hari Kesadaran Tsunami Sedunia dimulai sejak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkannya pada Desember 2015 lalu. Dikutip dari website United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR), undrr.org, Hari Kesadaran Tsunami Sedunia atau World Tsunami Awareness Day adalah sebuah pengingat bahwa ketika tsunami menyerang, semua orang harus siap untuk naik ke tempat yang tinggi.

Tsunami bisa mematikan. Peringatan dini dan tindakan dini adalah alat yang efektif untuk melindungi orang, menyelamatkan nyawa, dan mencegah bahaya menjadi bencana. Agar efektif, sistem peringatan dini tsunami harus mencakup setiap orang yang berisiko, dan masyarakat harus siap sehingga mereka dapat bertindak cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari website BNPB, pada Hari Kesadaran Tsunami Sedunia tahun 2021 lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak semua unsur pentahelix (pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat/komunitas, media) untuk selalu ingat dan waspada terhadap potensi bahaya tsunami, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pantai.

Dengan mengetahui potensi bahaya dan kerentanannya, masyarakat diharapkan sadar akan risiko tsunami yang bisa saja menimpa diri sendiri dan orang di sekitar kita kemudian sadar untuk dapat melakukan upaya-upaya mitigasi dan kesiapsiagaan berbasis komunitas guna mengurangi risiko bencana.

ADVERTISEMENT

Hari Kesadaran Tsunami Sedunia 2022

Tema Hari Kesadaran Tsunami Sedunia 2022 di Asia-Pasifik adalah Peringatan Dini dan Tindakan Dini Sebelum Setiap Tsunami. Dikutip dari undrr.org, pada tahun 2030, diperkirakan 50 persen penduduk dunia akan tinggal di wilayah pesisir yang berpotensi terkena banjir, badai, dan tsunami (UNESCO-IOC, 2021). Perlu dipastikan bahwa 100% komunitas yang berisiko tsunami siap dan tahan terhadap tsunami pada tahun 2030.

Asia dan Pasifik adalah salah satu wilayah yang paling terkena dampak tsunami di dunia. Peristiwa tsunami Tonga Januari 2022, yang dipicu oleh letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, menunjukkan sifat multi-bahaya dari risiko dan bagaimana dampaknya dapat mengalir melalui berbagai rantai yang memengaruhi masyarakat yang terpapar langsung dan mata pencaharian mereka.

Hal ini juga memicu gangguan nasional dan global dalam sistem telekomunikasi karena klaster kritis kabel serat optik bawah laut terpengaruh. Pemadaman telekomunikasi yang dialami di Tonga menambah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat yang terkena dampak, menghambat koordinasi upaya bantuan, dan membuatnya hampir tidak mungkin untuk mengirim pembaruan penting. Kenangan tsunami dengan korban tewas yang besar seperti gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 masih jelas di antara masyarakat yang terkena dampak. Negara-negara yang terkena dampak seperti Indonesia, Thailand, Jepang dan Maladewa sering memupuk budaya memori dan belajar dari pengalaman masa lalu.

Tujuan

Tujuan dari acara regional ini adalah untuk memperingati WTAD dengan menyoroti praktik yang baik, belajar dari contoh kerjasama yang sukses di kawasan Asia-Pasifik seputar kemitraan dan inisiatif terkait data, memperkuat efektivitas sistem peringatan dini dan kemampuan mereka untuk mendorong kesiapsiagaan dan meningkatkan ketahanan terhadap tsunami.

Halaman selanjutnya, Daftar Tsunami Mematikan di Dunia...

Daftar Tsunami Mematikan di Dunia

Berikut rangkuman daftar peristiwa tsunami mematikan yang terjadi di berbagai belahan dunia, dikutip dari detikNews seperti dilansir AFP:

1. Tsunami di Aceh

Pada 26 Desember 2004, gempa bumi 'megathrust' berkekuatan 9,1 Magnitudo dan berpusat di dasar laut mengguncang Aceh, dan memicu tsunami maha dahsyat yang meluluhlantakkan sejumlah negara, terutama Indonesia.

Gelombang tsunami saat itu menerjang wilayah pantai beberapa negara yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Lebih dari 170 ribu orang tewas di wilayah Indonesia, terutama Aceh.

Tsunami maha dahsyat itu menewaskan sekitar 50 ribu orang lainnya di beberapa negara. Total korban tewas diperkirakan mencapai 220 ribu orang. Hal ini menjadi tsunami Aceh sebagai bencana alam paling buruk dalam sejarah manusia.

Tidak ada peringatan tsunami yang dirilis saat itu sehingga warga hanya memiliki sedikit waktu untuk mengungsi. Meskipun faktanya, gelombang tsunami yang menerjang beberapa negara memiliki selisih beberapa jam.

Untuk wilayah Aceh dan sekitarnya, gelombang tsunami yang menerjang saat itu dilaporkan mencapai ketinggian rata-rata 3-6 meter. Sedangkan data dari jurnal 'Nannoliths abundance and distribution in tsunami deposits: example from the December 26, 2004 tsunami in Lhok Nga (northwest Sumatra, Indonesia)' menyebut ketinggian tsunami yang menerjang wilayah pantai barat Aceh saat itu mencapai 15-30 meter.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), kekuatan gempa megathrust yang sangat berbahaya ini setara dengan pelepasan energi 23 ribu bom atom di Hiroshima, Jepang.

Tsunami di Jepang

Gempa bumi berkekuatan 9 Magnitudo yang mengguncang wilayah Jepang pada 11 Maret 2011 memicu tsunami dahsyat di sepanjang pantai timur laut negara itu. Sekitar 19 ribu orang dilaporkan tewas atau hilang akibat bencana alam itu.

Gelombang tsunami yang menerjang saat itu dilaporkan bergerak dengan kecepatan setara pesawat jet dan menghancurkan apa saja yang diterjangnya.

Data dari Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyebut ketinggian tsunami yang menerjang saat itu cukup beragam, mulai dari 0,5 meter hingga 3 meter. Untuk Prefektur Miyagi dilaporkan tsunami yang menerjang mencapai ketinggian 6 meter.

Tsunami itu menghancurkan pusat pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi. Sejumlah reaktor nuklir mengalami pelelehan yang memicu bencana atomik terburuk di dunia sejak Chernobyl tahun 1986 silam. Dampak dari tsunami dan bencana nuklir di Jepang masih terasa hingga kini, dengan masih adanya warga yang memilih hidup di tempat penampungan sementara.

Tsunami di Chile

Gempa bumi terkuat di dunia -- tercatat mencapai 9,5 Magnitudo -- mengguncang Chile pada Mei 1960. Gempa tersebut memicu tsunami yang menerjang sejumlah.

Lebih dari 5.700 orang tewas di Chile dan 61 orang lainnya tewas di Hawaii setelah gelombang tsunami menerjang.

Kehancuran akibat tsunami Chile ini terasa hingga ke wilayah Jepang, dengan 142 orang tewas dan 1.600 gedung rusak. Sejumlah korban selamat di Jepang menyebut tsunami Chile yang dahsyat tahun 1960 mencapai ketinggian hingga 5 meter.

Daftar dua tsunami lainnya, di halaman selanjutnya...

Tsunami di Filipina

Sesaat setelah tengah malam pada 17 Agustus 1976, sebuah gempa bumi berkekuatan 7,9 Magnitudo mengguncang titik dekat Pulau Mindanao dan Sulu di Filipina. Gempa itu memicu gelombang tsunami hingga setinggi 5 meter yang menerjang rumah-rumah warga saat mereka tertidur.

Data resmi otoritas Filipina menyebut jumlah korban tewas mencapai 5 ribu hingga 8 orang. Hal ini menjadikan gempa di Teluk Moro sebagai bencana alam terburuk dalam sejarah Filipina

Tsunami di Papua Nugini

Pada 17 Juli 1998, wilayah Papua Nugini diguncang dua gempa bumi yang masing-masing kekuatannya mencapai 7 Magnitudo.

Gempa kembar ini memicu gelombang tsunami besar yang menerjang area sejauh 30 kilometer dari garis pantai utara Papua Nugini. Sedikitnya tujuh desa setempat tersapu tsunami saat itu.

Data resmi otoritas setempat melaporkan lebih dari 2 ribu orang hilang. Namun sumber-sumber lokal menyebut 6 ribu hingga 8 ribu orang tewas akibat tsunami itu.

Lebih dari 12 ribu orang lainnya kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam dahsyat itu.

Halaman 2 dari 3
(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads