Diserang Tawon Vespa, Pelajar Klaten Kejang hingga Dilarikan ke RS

Diserang Tawon Vespa, Pelajar Klaten Kejang hingga Dilarikan ke RS

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 03 Nov 2022 16:54 WIB
Relawan memusnahkan sarang tawon vespa affinis di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, Rabu (2/11/2022).
Relawan memusnahkan sarang tawon vespa affinis di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, Rabu (2/11/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Seorang pelajar putri di Klaten jadi korban serangan tawon vespa affinis. Akibatnya, pelajar berusia 15 tahun itu mengalami kejang hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Korban berinisial Az (15), warga Dusun Mondokan, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten. Korban saat ini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Delanggu karena sempat mengalami demam hingga kejang.

"Sempat demam dan kejang. Dibawa ke klinik tapi dirujuk ke RS," ungkap ibu korban, Umi (36) kepada detikJateng, Kamis (3/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Umi, peristiwa serang tawon itu terjadi Rabu (2/11) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu putrinya sepulang sekolah mencari adiknya yang sedang bermain.

"Sepulang sekolah mencari adiknya yang main. Lewat di jalan dekat pohon beringin simpang tiga barat dusun, tahu-tahu diserang tawon," jelas Umi.

ADVERTISEMENT

Umi mengatakan putrinya tidak mengetahui penyebab tawon itu mengamuk. Namun menurut warga, sebelum kejadian sarang tawon tersebut dilempari anak lainnya.

"Katanya sebelum kejadian sarang dilempar anak-anak lainnya. Mungkin saat tawon pulang mengetahui sarang rusak lalu menyerang anak saya yang lewat," paparnya.

Akibat sengatan, lanjut Umi, putrinya mengalami melepuh, tubuh kaku, demam dan kejang. Ada sekitar 10 sengatan di tubuh putrinya.

"Ada 10 sengatan. Alhamdulillah ini sudah membaik, sudah pulih," pungkas Umi.

Sementara itu, Koordinator relawan tawon Damai Modal Mikir (Damkir), Tara Kus Setiawan menjelaskan laporan masuk sekitar pukul 19.00 WIB. Tim langsung ke lokasi tapi sarang sudah rusak.

"Sarang sudah pecah dilempar anak-anak. Kita cek korban ada gejala kejang lalu saya sarankan ke RS untuk dirawat," kata Kus Setiawan kepada detikJateng.

Kus mengatakan, kejadian itu bukan kali pertama. Beberapa hari sebelumnya, tawon juga menyerang anak-anak di Desa Jomboran, Klaten Tengah.

"September sampai Desember merupakan musim berkembang biak tawon vespa affinis sehingga harus waspada. Kita sehari saja menangani empat sarang, laporan terus naik," jelasnya.




(aku/sip)


Hide Ads