Seorang bocah perempuan berinisial S(8) ditelantarkan ayahnya di dalam mobil. S ditemukan sendirian di dalam mobil di kawasan Pekalongan, Jawa Tengah. Ayahnya begitu saja pergi meninggalkan S tanpa pamit. Ini lantaran sang ayah terciduk membawa kabur mobil orang. Berikut fakta-fakta bocah S.
1. Ditemukan Telantar di Dalam Mobil
Kepala Dinas Sosial Pekalongan, Yudi Himawan menerangkan kala itu S ditemukan seorang diri di dalam mobil yang dilarikan ayahnya dari warga Sukoharjo tiga pekan lalu. Nahas, saudara pemilik mobil mengetahui kendaraan itu terlihat di area Pekalongan dan berusaha mengejar pelaku.
"Kemudian satu minggu yang lalu, mobil ditemukan di Pekalongan yang dibawa ayahnya, karena ada saksi yang melihat itu adalah mobil (saudaranya) akhirnya dikejar. Ayahnya melarikan diri, meninggalkan S sendirian di mobil," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Dititipkan di Panti Asuhan
Saat itu, S diamankan personel Polsek Kedungwuni. Pihak polisi kemudian berkoordinasi dengan Dinsos Pekalongan dan akhirnya menitipkan S ke Panti Asuhan Darul Hadlonah, Wonopringgo, Pekalongan.
Pengasuh panti asuhan menuturkan S merupakan anak yang ceria. Meski sempat ditelantarkan ayahnya, S tak bersedih.
"Awalnya saya diberi tahu oleh Dinas Sosial bahwa ada anak terlantar. Ditinggalkan bapaknya begitu saja. Terus dititipkan di sini," ujar Sekretaris Panti Asuhan Darul Hadlonah Wonopringgo, Istianah.
"Anaknya ceria. Dia malah banyak cerita," sambungnya.
3. Singgah dari Masjid ke Masjid
Selama bersama sang ayah, S tinggal dari satu masjid ke masjid lainnya. Bahkan untuk aktivitas sehari-hari seperti mencuci dan mandi juga dilakukan di masjid.
Istianah menuturkan selama pergi bersama ayahnya itu, S ternyata tinggal dari masjid ke masjid. Perjalanan mereka dimulai dari Brebes hingga akhirnya berhenti di Pekalongan.
"Dia cerita bahwa sama bapaknya sering jalan-jalan udah ke mana saja. Kami sempat nanya, kalau nyuci baju di mana?" katanya.
"Katanya kalau nyuci baju di masjid. Terus jemurnya juga di sekitar masjid. Sepertinya tiap hari dari masjid ke masjid, itu sebelum masuk ke Pekalongan," sambungnya.
4. Kabur dari Panti Asuhan Ingin Cari Ayah
Sudah sepekan ini S tinggal di panti asuhan. Dia ternyata sempat kabur pada Senin (31/10) kemarin karena nekat mencari ayahnya.
Bocah 8 tahun itu kabur saat penjaga panti sedang lengah. S dikabarkan sempat berkeliling ke masjid-masjid di sekitar Wonopringgo-Kajen, yang berjarak sekitar 8 kilometer.
"Pak Bon bersih-bersih, dia kabur. Tidak ada yang melihat. Terus kita mencari baik di dalam maupun di luar. Terus ketemu lah di Kajen," terang Istianah.
Dia mengaku berjalan kaki dan baru ditemukan di Kantor Kejari Kajen yang berjarak sekitar 8 kilometer dari panti asuhan. Dia ditemukan pukul 21.00 WIB tadi malam.
"Mungkin mencari bapaknya ya. Yang dia tahu bapaknya kerap di masjid, makanya dia cari masjid mencari bapaknya, hingga ditemukan pada Senin malam di Kajen," terang dia.
5. Bertemu dengan Ibu
Saat berada di panti asuhan, ibunda S yang mengetahui keberadaannya langsung mendatangi panti. Senyum semringah kembali tersungging di wajah S karena bisa bertemu ibunya AA (34). Pertemuan ibu dan anak ini berlangsung penuh haru dan dengan dekapan peluk erat.
AA mengaku sudah tidak bertemu putri semata wayangnya itu sejak Maret 2022 lalu. Kala itu, dia dan suaminya yang bernama David cekcok. David lalu kabur dengan membawa S.
"Benar-benar kangen, sudah lama tidak ketemu, terus dapat kabar di sini," kata AA sesenggukan menangis.
Selanjutnya baca di halaman berikutnya...
6. Dijemput Ibu
S (8) bocah dijemput ibunya A. Suasana haru saat S berpamitan dengan pengasuh dan teman-temannya di Panti Asuhan Darul Hadlonah, Wonopringgo, Pekalongan.
S tinggal di panti asuhan ini sekitar delapan hari lamanya dan telah memiliki banyak teman baru. Kepada ibunya dia meminta pulang ke Brebes menjelang sore agar bisa berpamitan dengan teman-temannya.
"Lagi berkemas. Barangnya banyak, terutama baju-baju yang didapat dari banyak warga. Dia juga mau berpamitan dengan warga panti," kata Sekretaris Panti Asuhan Darul Hadlonah Wonopringgo, Istianah kepada detikJateng di lokasi, Selasa (1/11/2022).
Sebelum pulang, Istianah, menitipkan pesan kepada ibu S. Dia berharap A bisa bersabar dan mendidik anaknya agar tidak lepas dari pengawasan.
"Saya titip S ya. Dijagain, agar tidak lepas lagi. Anak seumurannya, masih butuh perhatian ibu," pesan Istiana.
Istianah juga meminta agar S mendapatkan pendidikan. Dia pun mengingatkan S agar semangat belajar.
"Jangan lupa sekolah ya," tutur Istiana.
Wajahnya pun menjadi sendu ketika pamit dengan temannya yang baru pulang sekolah.
"S pulang dulu ya, sama ibu," kata bocah itu kepada dua temannya yang baru pulang sekolah.
S dijemput ibunya A dan dua temannya menggunakan mobil. Mereka akan kembali ke Brebes.