Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat memposting foto-foto sampah di Solo Car Free Day (CFD), Minggu (30/10) lalu. Sebenarnya berapakah jumlah sampah yang terkumpul tiap gelaran CFD di Kota Solo?
Ditemui di Balai Kota Solo, Kabid Pengelolaan Sampah dan B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo, Arthaty Mulatsih, mengatakan sampah CFD mencapai lima ton.
"Sehari ya sekitar 5 ton lah kalau Car Free Day itu, cuma CFD aja. Itu sekitar segitu naik turunnya," kata Arthaty kepada detikJateng, Selasa (1/11/2022).
Dirinya menyebut memang masih banyak pengunjung CFD yang meninggalkan sampah sembarangan. Terutama di pinggir jalan tanpa membuangnya di tempat sampah.
"Sebetulnya prinsipnya di perilaku baik pedagang dan pembeli itu kalau mereka bisa berperilaku baik dalam memperlakukan sampah tidak berserakan," paparnya.
Dijelaskannya, ada sekitar 40 tempat sampah yang diletakkan di tengah-tengah Jalan Slamet Riyadi. Hal itu untuk memudahkan pengunjung CFD menemukan tempat sampah.
"Kalau di bagian yang jualan memang sudah wajib untuk menyediakan tempat sampah. Jadi untuk masyarakat juga kalau belum nemu tempat sampah paling tidak dibawa terlebih dahulu sampai menemukan tempat sampah," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kerap membagikan foto sampah-sampah yang berada di Solo Car Free Day. Bahkan Gibran bertanya apakah perlu CFD Kota Solo tanpa pedagang.
"Sampah setelah car free day. Ada yg setuju CFD tanpa pedagang? Atau ada ide lain?," cuit Gibran pada hari Minggu (30/10).
Postingan tersebut mendapatkan respon dari netizen. Dimana menyebutkan bahwa peniadaan pedagang bukanlah solusi.
"No no no, bukan solusi. Salah satu solusinya perbanyak tempat sampah, dan teguran keras untuk mereka yang buang sampah sembarangan. Kalau ada orang yang rambutnya ada ketombe jangan dipotong kepalanya, tapi keramas dan perawatan yang benar," balas akun @tx****c.
(aku/sip)