Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku siap mendapat sanksi karena masih enggan menggunakan kendaraan listrik. Bahkan, Gibran menghapus anggaran tahun depan untuk pembelian kendaraan listrik bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
"Yo ra popo (ya nggak apa-apa) kita siap disanksi. Sing penting warga sik (Yang penting warga dulu), aku gampang. Aku aling (mending) terakhir. Aku pakai yang ini dulu," kata Gibran, Selasa (1/11/2022).
Gibran mengatakan, dirinya sudah beberapa kali berkumpul dengan wali kota dari daerah lain dan sudah mulai membahas soal peralihan ke mobil listrik. Namun, Gibran masih kukuh menggunakan mobil dinasnya saat ini, yaitu Toyota Kijang Innova.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gibran, harga kendaraan listrik tidak murah. Kendaraan listrik paling murah, ujar Gibran, masih sekitar Rp 800 juta.
"Sing tak hapus malah (yang saya hapus justru anggaran) Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kita hapus untuk mobil listrik. Timbange tuku mobil mending bangun pasar (daripada beli mobil mending buat membangun pasar)," jelas Gibran.
Dirinya pun siap jika kelak dia dikenai sanksi karena sikapnya yang enggan menggunakan kendaraan listrik.
Seperti diketahui aturan penggunaan mobil listrik tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 2022 tentang percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di instansi pemerintah pusat dan daerah.
"Nek menurutku luwih penak dinggo bangun pasar (kalau menurut saya lebih baik untuk membangun pasar), bangun kelurahan, bangun taman cerdas. Mobil listrik ya mahal, yang paling murah Rp 800 juta mending buat bangun pasar," ujar Gibran.
(dil/rih)