Mobil Terguling di Sungai Demak gegara Sopir Panik Diteriaki Maling

Mobil Terguling di Sungai Demak gegara Sopir Panik Diteriaki Maling

Mochamad Saifudin - detikJateng
Senin, 31 Okt 2022 15:40 WIB
Mobil terguling di sungai wilayah Demak, Senin (31/10/2022). Mobil itu diduga dinaiki maling sepeda.
Mobil terguling di sungai wilayah Demak, Senin (31/10/2022). Mobil itu diduga dinaiki maling sepeda. (Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng)
Demak -

Satu unit mobil terguling di sungai Desa Kedunguter, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sopir mobil disebut panik setelah diteriaki sebagai maling sepeda ontel.

Ketua RT 1 RW 2 Desa Kedunguter, Ngaripin, menjelaskan kejadian berawal saat remaja setempat mencurigai mobil warna putih tersebut berada di dekat rumah warga di RT 3 RW 2 sekitar pukul 02.45 WIB tadi. Didapati kabin pintu belakang mobil terbuka dan bergegas ditutup lalu meninggalkan lokasi.

Kemudian para remaja tersebut membuntuti mobil itu yang justru masuk gang kampung. Para remaja saat dekat dengan mobil melihat dari kaca terdapat sepeda dan meneriakinya maling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus dibuntuti, kemudian (mobil) salah jalur. Sebenarnya kan jalurnya ke kanan, tapi dia ngambil kiri masuk kampung RT 1 RW 2, mentok gang sampai musala buntu nggak bisa dimasuki mobil. Nyampai di situ cewek turun nanya ke warga katanya mau ke daerah Guntur, lewat Google Maps," kata Ngaripin saat ditemui di rumahnya, Senin (31/10/2022).

ADVERTISEMENT
Mobil terguling di sungai wilayah Demak, Senin (31/10/2022). Mobil itu diduga dinaiki maling sepeda.Mobil terguling di sungai wilayah Demak, Senin (31/10/2022). Mobil itu diduga dinaiki maling sepeda. Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Ia menduga bahwa pengemudi tersebut panik saat diteriaki maling dan terjun ke sungai saat mengemudi mundur.

"Jadi yang cewek sempat markirin mundur. Belum nyampai jembatan, pemuda yang membuntuti tadi lihat dari kaca ada sepeda, jadi diteriaki maling. Jadi dia nyopirnya agak terlalu kencang jadi glempang (terguling) di situ," jelasnya.

"Salah satu pembatas jembatan memang sudah tidak ada, rusak," lanjutnya.

Disebutnya, mobil itu dinaiki dua orang pria dan wanita. Keduanya saat ditanya mengaku sebagai pasangan suami istri. Namun saat dimintai kartu identitas, hanya ada SIM dari laki-laki.

"Dua orang cowok sama cewek, bilangnya suami istri. Tapi yang cewek ditanyain KTP katanya nggak bawa. Yang laki-laki cuma bawa SIM dan kartu tol. Perkiraan usianya 25 sampai 32 tahunan," terangnya.

Rumah Ngaripin berada sekitar 20 meter dari lokasi kejadian. Mobil warna putih tersebut hingga pukul 14.10 WIB masih belum juga dievakuasi.

"(Nggak dievakuasi karena) Belum jelas yang punya siapa, mobil dari siapa. Identitasnya cuma SIM dari sopirnya, pencuri sepeda," jelas Ngaripin.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Warga sempat membantu kedua orang tersebut keluar dari dalam mobil yang terguling di sungai. Ngaripin menyebut kedua orang itu sempat diborgol oleh aparat yang bermukim di desa setempat.

"Kedua pelaku sempat nampak tenang, mondar-mandir habis keluar itu (dari dalam mobil). Kan basah kuyup itu, sempat cuci muka juga ke belakang," katanya.

"Terus saya lapor ke lurah, camat. Kebetulan di sini ada aparat lalu menghubungi yang piket dari Polres Demak. Lalu diborgol hingga diambil polisi sekitar pukul 04.30 WIB," ujarnya.

Terdapat dua nomor polisi berbeda pada mobil putih tersebut. Satu nopol terpasang pada mobil sementara nopol lainnya berada di dalam mobil.

"Ada dua pelat, yang nempel berbeda dengan pelat yang ada di dalam," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)


Hide Ads