Buntut Panjang Pernyataan Ganjar Siap Nyapres

Terpopuler Sepekan

Buntut Panjang Pernyataan Ganjar Siap Nyapres

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 30 Okt 2022 17:00 WIB
Ganjar Pranowo mengenakan pakaian adat Aceh, Jumat (28/10/2022).
Ganjar Pranowo mengenakan pakaian adat Aceh, Jumat (28/10/2022). Foto: Dok Humas Pemprov Jateng.
Solo -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendapatkan sanksi berupa teguran lisan dari DPP PDI Perjuangan. Sanksi ini merupakan buntut dari pernyataan Ganjar 'Siap Nyapres' yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi nasional.

Dikutip dari detikNews, Selasa (18/10) Ganjar memberikan pernyataan yang cukup panjang lebar terkait Capres ketika diwawancarai di salah satu stasiun televisi swasta. Padahal, biasanya orang nomor satu di Jateng itu hanya menjawab sepatah dua patah kata saja ketika disinggung soal Capres.

Bahkan pada kesempatan itu, Ganjar menyatakan siap jika dipilih untuk maju Capres 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," kata Ganjar saat itu, dikutip pada Selasa (18/10).

Ganjar kemudian menjelaskan soal jawabannya itu. Menurutnya, semua anggota partai harus siap jika memang diusung menjadi presiden.

ADVERTISEMENT

"Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap soal itu," kata Ganjar.

Ganjar juga menekankan pentingnya etika politik saat bernaung di suatu partai. Selain itu, kata Ganjar, suara rakyat juga menjadi pertimbangan partai dalam menentukan calon pemimpin bangsa.

"Maka kenapa di awal sebagai etik politik tentu saja kami sangat menghormati, satu, PDI Perjuangan sebagai partai saya, dua, relasi yang dibangun oleh partai-partai yang sekarang sedang berbincang ,dan yang kedua tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," tuturnya.

Dipanggil DPP PDIP dan Diberi Sanksi

Usai menyatakan 'Siap Nyapres' Ganjar dipanggil DPP DPIP. Sebelum menjatuhkan sanksi, DPP PDIP mengklarifikasi pernyataan Ganjar. Ganjar dinyatakan tidak melanggar tetapi tetap kena sanksi.

Sanksi bagi Ganjar disampaikan Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Kamaruddin Watubun di markas PDIP, Jakarta, Senin (24/10). Sanksi ini diberikan setelah klarifikasi terhadap Ganjar.

"Setelah kami sampaikan klarifikasi, meskipun beberapa waktu lalu saya sampaikan ke media dan setelah kami menilai dari aturan organisasi meskipun dia tidak melanggar, tapi pernyataan ini menimbulkan multitafsir di publik," ujar Watubun

"Maka tadi saya sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan kepada Ganjar Pranowo," sambungnya.

Baca Sikap Ganjar usai Terima Sanksi di halaman berikutnya...

Watubun juga menjelaskan soal semua keputusan terkait calon presiden ada di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu disampaikan Watubun usai melakukan klarifikasi terhadap Rudy di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).

"Setelah dilakukan klarifikasi tadi, saudara dinyatakan melanggar keputusan kongres yang telah diputuskan bahwa semua menyangkut calon presiden dan wakil presiden adalah kewenangan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," ucap Watubun.

Sikap Ganjar usai Terima Sanksi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemarin mendapat sanksi teguran lisan dari partainya, PDI Perjuangan, soal pernyataan 'siap jika mendapat penugasan partai' dalam hal ini menjadi capres.

Ditemuinya usai acara Bangda Kemendagri di Gets Hotel, Ganjar hanya menjawab singkat soal sanksi itu. Ganjar mengatakan dirinya siap menjalankan arahan partai.

"Ya udah, sudah dikasih sanksi, ya siap," ujar Ganjar singkat sambil masuk lift, Selasa (25/10).

Halaman 2 dari 2
(apl/sip)


Hide Ads