Surabaya Rencanakan Sekolah Tanpa PR, Disdik Kota Semarang: Kami Sudah Mulai

Surabaya Rencanakan Sekolah Tanpa PR, Disdik Kota Semarang: Kami Sudah Mulai

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 25 Okt 2022 22:13 WIB
Ilustrasi anak belajar rumus luas dan keliling persegi panjang
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/artplus
Semarang -

Kota Surabaya berencana untuk membebaskan pekerjaan rumah atau PR bagi siswa SD dan SMP pada 10 November mendatang. Semarang, ternyata sudah mulai duluan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Kartika Hedi Aji menyebut bila siswa SD kelas 1 dan 4, dan siswa SMP kelas 7 sudah mulai menerapkan itu sejak awal tahun ajaran baru atau bulan Juli.

"Di Semarang kami sudah mulai bergerak khususnya untuk SMK, itu yang SMP kelas 7 sudah mulai bergerak dengan sistem belajar tuntas tanpa PR," katanya saat dihubungi, Selasa (25/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penerapannya mulai bulan Juli kemarin saat tahun ajaran baru untuk kurikulum merekanya. Untuk SD kelas 1 dan kelas 4," ujarnya.

Istilah yang digunakan di Semarang adalah belajar tuntas di sekolah. Meski tak memberikan PR, sekolah memberikan projek sebagai penguatan karakter.

ADVERTISEMENT

"Jadi yang kelas 4 atau 7 itu ada kelompok masing-masing peserta didik untuk melaksanakan proyek, proyek itu untuk melakukan karakter Pancasila dan itu dilakukan berkelompok. Nah nanti ketika sudah dilakukan di rumah atau lingkungannya masing-masing nanti dipresentasikan di kelas," lanjutnya.

Kebijakan baru ini masih dalam monitoring Dinas Pendidikan Kota Semarang. Bulan November nanti, akan ada evaluasi dengan melibatkan pengembang kurikulum baik di tingkat sekolah dan kota.

"Kalau yang SD itu baru kita monitor nanti bulan November mau kita cek monitoring hasil belajar tuntas itu," katanya.




(ahr/ahr)


Hide Ads