Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengungkapkan kasus paparan COVID-19 di Jawa Tengah meningkat lagi. Dia meminta masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.
"Bapak, ibu jaga kesehatan, jaga semangat. Ya, bu Kepala Dinas Kesehatan (Provinsi Jateng) sudah lapor ke saya kemarin, Pak niki (sekarang ini) angka pandeminya, angka yang terkena COVID kok naik lagi. Sekarang naik lagi," ungkap Ganjar Pranowo dalam sambutannya pada kegiatan penyerahan penghargaan dan temu donor darah sukarela ke-50 dan 75 kali tahun 2022 PMI Kabupaten dan Kota se-Jateng, di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Senin (24/10/2022).
Namun, Ganjar tidak menyebut berapa angka paparan Corona di Jawa Tengah saat ini dan berapa kenaikannya. Dia mengajak masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan berolahraga dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.
Ganjar juga mengimbau masyarakat agar tetap memakai masker khususnya di tempat-tempat keramaian. Apalagi, saat ini ada varian baru COVID-19 yaitu XBB.
"Jadi ayo menjaga, yang paling utama adalah kesehatan, olahraga, gaya hidup bersih sehat itu dulu. Kalau ramai-ramai (tempat keramaian) ya sekarang harus pakai masker. Kita tahan karena ada varian baru, XBB dari Singapura. Dan itu sekarang kita pantau terus, pokoknya nanti kita selalu ngecek," imbau dia.
"Ya kemarin kita lagi mencari juga kondisi-kondisi dimana kok balita-balita kita meninggal karena gagal ginjal. Kemarin dicari terus obatnya, artinya hidup kita hari ini tantangannya semakin berat. Yang bisa menghadapi adalah keikhlasan hati, yang bisa menghadapi adalah ketulusan bapak-ibu untuk bersatu, persatuan Indonesia. Maka yang bisa melakukan itu adalah gotong-royong dan itu sudah panjenengan lakukan," sambung Ganjar.
Dalam kesempatan itu Ganjar Pranowo juga menyampaikan terima kasih kepada pendonor darah. Baginya, para pendonor darah adalah pahlawan yang tidak pernah ada yang dicatat dan tidak tahu siapa yang menghormati.
"Hari ini saya bangga, hari ini saya padat banget jam ini. Saya milih ke sini. Kenapa? Bapak, ibu itu buat saya adalah pahlawan. Yang tidak tidak pernah ada yang mencatat, saya tidak tahu siapa yang menghormati, dan pemerintah tidak sanggup menghormati," ujar dia.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
(sip/ams)