.webp)
Jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Tabanan, Bali, meningkat pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Polres Tabanan mencatat 1.024 kasus laka lantas sepanjang tahun 2024, naik dari 890 kasus yang tercatat pada 2023.
"Laka lantas di tahun ini mengalami peningkatan, bahkan dalam tiga bulan terakhir banyak terjadi kecelakaan," ujar Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma dalam konferensi pers di Mapolres Tabanan, Selasa (31/12/2024).
Sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh kendaraan yang keluar kendali (out of control/OC), dengan 754 laporan atau 73 persen dari total kasus. Angka ini naik dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 602 laporan atau 67 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain cuaca buruk, kelalaian pengendara menjadi faktor utama kecelakaan OC," tambah Chandra.
Polres Tabanan juga mencatat peningkatan jumlah korban meninggal dunia akibat laka lantas. Pada 2024, sebanyak 88 orang meninggal dunia, naik dari 68 orang pada 2023. Korban luka ringan mencapai 1.032 orang, turun dari 1.202 orang pada tahun sebelumnya, sementara korban luka berat meningkat menjadi 10 orang dibandingkan 5 orang pada 2023.
Di sisi lain, pelanggaran lalu lintas yang berujung pada penilangan turun signifikan. Tahun 2024 mencatat 245 kasus penilangan, jauh lebih rendah dibandingkan 2.974 kasus pada 2023. Teguran terhadap pengendara juga menurun, dengan 11.370 pengendara ditegur pada 2024, dibandingkan 11.597 pengendara pada 2023.
"Antisipasi sudah kami lakukan untuk mendisiplinkan pengendara. Dorongan dari rekan-rekan di lapangan dan media sangat membantu memberikan himbauan kepada masyarakat. Semoga tahun depan angka kecelakaan bisa lebih menurun," pungkas Chandra.
(dpw/dpw)
