Kalender Hijriah Hari Ini 20 Desember 2025 dan Doa Memasuki Bulan Rajab

Kalender Hijriah Hari Ini 20 Desember 2025 dan Doa Memasuki Bulan Rajab

Nur Umar Akashi - detikJateng
Sabtu, 20 Des 2025 08:42 WIB
Kalender Hijriah Hari Ini 20 Desember 2025 dan Doa Memasuki Bulan Rajab
Kalender Hijriah Desember 2025. (Foto: Davira Aurelly/ detikjatim)
Solo -

Kalender Masehi menggunakan dasar pergerakan Matahari, sedangkan kalender Hijriah mengacu pada Bulan. Alhasil, tanggal keduanya berlainan.

Di Indonesia, tanggalan yang lazim digunakan adalah Masehi. Memakai tanggal-tanggalnya, berbagai peringatan ditetapkan, baik itu di tingkat nasional maupun internasional.

Selain tanggal Masehi, penganut Islam di Indonesia juga aktif mempergunakan kalender Hijriah. Pasalnya, berbagai ibadah dikerjakan merujuk tanggal-tanggal dalam kalender yang ditetapkan masa Khalifah Umar bin Khattab itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, sudah jelas bahwasanya kalender Hijriah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan seorang muslim. Tanggalnya perlu diketahui setiap hari sehingga dapat beribadah dengan maksimal.

Jadi, hari ini tanggal berapa? Simak konversi Sabtu, 20 Desember 2025 ke dalam tanggalan Hijriah menurut pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah via uraian berikut.

ADVERTISEMENT

Kalender Hijriah Hari Ini 20 Desember 2025

Kalender Hijriah 20 Desember 2025 Menurut Pemerintah

Tanggal hijriah versi pemerintah tertera dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Kementerian Agama. Dalam kalender itu, tertulis bahwasanya 1 Jumadil Akhir 1447 H jatuh pada Sabtu, 22 November 2025.

Bulan keenam kalender Hijriah ini berlangsung selama total 29 hari menurut pemerintah. Baru pada 21 Desember mendatang, Jumadil akhir berganti Rajab. Perlu dicatat, kalender pemerintah disusun menggunakan metode hisab.

Atas acuan itu, pemerintah mengonversi 20 Desember 2025 menjadi 29 Jumadil Akhir 1447 H.

Kalender Hijriah 20 Desember 2025 Versi NU

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU melalui Pengumuman Nomor 106/PB.08/A.II.11.13/13/11/2025 menetapkan 1 Jumadil Akhir 1447 H pada Sabtu, 22 November 2025. Penetapan ini didasarkan atas metode istikmal karena hilal tidak terlihat.

"Berdasarkan minimal lima metode ilmu falaq qath'iy maka pada Kamis Legi 29 Jumadal Ula 1447 H/20 November 2025 M hilal tidak ada di atas ufuk pada saat ghurub di seluruh Indonesia. Sehingga memenuhi butir kedua Keputusan Muktamar ke-34 NU tahun 2021 terkait posisi ilmu falak dalam penentuan waktu ibadah," bunyi poin nomor 1 surat itu, dikutip dari Instagram @falakiyahnu.

Penggunaan metode istikmal atau penggenapan umur bulan menjadi 30 hari ini disebabkan tidak terlihatnya hilal di seluruh Indonesia. Alhasil, seperti sabda Nabi Muhammad SAW, umur bulan berjalan dijadikan 30 hari dan baru esoknya, masuk bulan baru.

Almanak 2025 yang dirilis Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU Kabupaten Bojonegoro juga memberikan informasi serupa. Tertulis bahwasanya 1 Jumadil Akhir jatuh bertepatan dengan Sabtu, 22 November 2025.

Atas dasar informasi tersebut, NU menetapkan 20 Desember 2025 sebagai 29 Jumadil Akhir 1447 H.

Kalender Hijriah 20 Desember 2025 Versi Muhammadiyah

Terhitung mulai 1447 H, Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai acuannya. Kalender ini diciptakan untuk membuat tanggalan yang sama bagi umat Islam di seluruh belahan dunia.

Dirujuk dari situs resmi KHGT Muhammadiyah, Jumadil Akhir 1447 H tertulis jatuh pada Jumat, 21 November 2025. Artinya, Muhammadiyah lebih cepat sehari ketimbang versi pemerintah dan NU.

Dengan demikian, Muhammadiyah menetapkan 20 Desember 2025 sebagai 30 Jumadil Akhir 1447 H.

Doa Memasuki Bulan Rajab Sesuai Sunnah Nabi SAW

Berdasar informasi dari kalender terbitan Kemenag, 1 Rajab 1447 H jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025. Tanggal serupa juga ditemukan dalam Almanak 2025 NU. Dalam kalender itu, diprediksi 1 Rajab bertepatan dengan Minggu, 21 Desember 2025.

Muhammadiyah di sisi lain, melalui KHGT-nya sudah jauh hari meneken 1 Rajab 1447 H pada Minggu, 21 Desember 2025. Dengan demikian, sore nanti usai Matahari terbenam, Rajab sudah dimulai.

Apabila umat Islam menyaksikan hilal (bulan baru) di langit malam, ada doa khusus yang biasa dibaca Nabi Muhammad SAW. Diambil dari buku 165 Kebiasaan Nabi SAW tulisan Abduh Zulfidar Akaha, begini lafal lengkapnya:

اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلامِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ الله

Arab Latin: Allāhu akbar. Allāhumma ahillahu 'alainā bil-amni wal-īmāni was-salāmati wal-islām, wat-taufīqi limā yuḥibbu rabbunā wa yardhā, rabbunā wa rabbukallāh.

Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah bulan ini menerangi kami dengan berkah dan keimanan, keselamatan dan Islam, serta bimbingan untuk melakukan amal yang disukai dan diridhoi Tuhan kami. Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah." (HR ad-Darimi no 1625, Ibnu Hibban no 2374, dan ath-Thabrani no 13330)

Lafal lainnya dituliskan Dr Abu Hafizhah Irfan MSI di buku Kumpulan Doa-Doa. Begini bunyi doanya:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

Arab Latin: Allāhumma ahillahu 'alainā bil-yumni wal-īmāni was-salāmati wal-islām, rabbī wa rabbukallāh.

Artinya: "Ya Allah, munculkanlah ia kepada kami dengan keberkahan dan iman, keselamatan dan Islam, Rabbku dan Rabbmu adalah Allah." (HR Ahmad no 1397 dan Tirmidzi no 3451)

Status Doa Allahuma Bariklanaa fi Rajaba

Doa lain yang biasa dibaca umat Islam ketika masuk Rajab adalah 'Allahumma baariklanaa fi Rajaba...'. Hanya saja ada pendapat yang menyatakan doa ini tidak shahih dari Nabi Muhammad SAW. Apakah benar begitu?

Berdasar penjelasan dari laman NU Online, dalil hadits doa itu adalah:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ، عَنْ زَائِدَةَ بْنِ أَبِي الرُّقَادِ، عَنْ زِيَادٍ النُّمَيْرِيِّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ. وَكَانَ يَقُولُ: لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ غَرَّاءُ وَيَوْمُهَا أَزْهَرُ

Artinya: "Abdullah menceritakan kepadaku: "Ubaidillah bin Umar menceritakan kepadaku, dari Zaidah bin Abir Ruqad, dari Ziyad An-Numairi, dari Anas bin Malik, ia berkata: "Ketika masuk bulan Sya'ban Nabi saw sering berdoa: "Ya Allah, Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan." Beliau juga bersabda: "Malam Jumat adalah yang indah dan hari Jumat adalah hari yang cerah." (HR Ahmad).

Salah satu perawi dalam hadits di atas adalah Ziyad an-Numairi. Ia dinilai lemah (dhaif) oleh ulama, seperti Ibnu Hajar al-Asqalani, Abu Hatim, dan Abu Dawud. Selain Ziyad, perawi lain yang dimasalahkan adalah Zaidah bin Abir Ruqad. Ia dianggap lemah oleh Ibnu Hajar al-Asqalani.

Dengan demikian, seperti dijelaskan NU Jatim, sanad hadits sumbernya memang bermasalah. Apabila detikers tetap ingin membacanya, maka tidak mengapa. Hanya saja, jangan meyakininya berasal dari Nabi Muhammad SAW.

Wallahu a'lam bish-shawab.

Begini bacaan doanya:

اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا في رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنا رَمَضَانَ

Arab Latin: Allāhumma bārik lanā fī Rajaba wa Sya'bāna wa ballighnā Ramaḍān.

Artinya: "Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban. Sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan."

Demikian sekilas mengenai kalender Hijriah hari ini 20 Desember 2025 dan bacaan doa masuk bulan Rajab. Semoga bermanfaat!




(sto/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads