Round-Up

FX Rudy Bawa-bawa Dewan Kolonel Usai Ancaman Sanksi Dukung Ganjar Nyapres

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 22 Okt 2022 07:02 WIB
Ganjar Pranowo dan FX Hadi Rudyatmo. (Foto: Istimewa)
Solo -

Ketua DPC PDI Solo FX Hadi Rudyatmo terang-terangan menyatakan dukungannya untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju sebagai Capres di Pemilu 2024. Pernyataan FX Rudy itu mendapat teguran keras dari DPP PDIP yang menyatakan eks Wali Kota Solo itu melanggar disiplin.

Mendapat teguran, FX Rudy menyatakan siap disanksi terkait dukungannya agar Ganjar Pranowo itu. FX Rudy kemudian menyinggung soal sanksi kepada Dewan Kolonel yang mendukung Puan Maharani maju sebagai capres 2024 tidak diberi sanksi oleh DPP Partai.

Dukungan FX Rudy untuk Ganjar

"Kok ndadak takon i lho (kenapa masih tanya) siap maju capres ya siap mendukung yo, kok ndadak takon," kata FX Rudy saat dihubungi wartawan, Rabu (19/10).

Keberanian Ganjar menyatakan kesiapan Capres 2024 itu disebut tak terlepas dari pernyataan Rudy yang mendukung Ganjar.

Mantan Wali Kota Solo itu tidak menyebut secara gamblang apakah partai berlambang banteng moncong putih itu akan mengusung Ganjar maju Capres. Rudy hanya menegaskan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati lebih mementingkan urusan bangsa dan negara ketimbang urusan pribadi.

"Ketua umum saya itu ketua umum yang arif dan bijaksana. Mendahulukan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan diri sendiri maupun kelompok," tegasnya.

Da menilai Ganjar merupakan kader PDIP yang 'laku dijual' karena marak dukungan eksternal terhadapnya.

"Aku dukung. Kader mendukung kader kan sah. Tapi semua manut Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri). Saya mendukung satu juta persen," kata FX Rudy saat ditemui wartawan di acara Psikotes DPP PDIP di De'Lima, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (18/10).

Sekjen PDIP Sebut FX Rudy Langgar Disiplin

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut FX Rudy melanggar disiplin partai jika benar mendukung Ganjar maju capres.

"Siapapun, termasuk saya, Pak Djarot, dan Pak Rudy, jika menyebut nama capres dan cawapres sebelum Ketua Umum Partai (Megawati Soekarnoputri) secara resmi mengambil keputusan akan diberikan sanksi. Skala prioritas saat ini adalah bergerak ke bawah membantu mengatasi persoalan perekonomian," kata Hasto kepada wartawan, Rabu (19/10).

Hasto mengatakan, jika ada kader PDIP menyatakan dukungan pada capres-cawapres tertentu sebelum diputuskan, maka itu melanggar disiplin partai. Dia memastikan tindakan itu akan diurus Dewan Kehormatan Partai PDIP.

"Nanti akan diurus oleh Dewan Kehormatan. Tapi sekiranya yang Pak Rudy menyatakan, siapapun, bukan hanya Pak Rudy, Pak Djarot kalau menyatakan si A itu capres, maka itu adalah pelanggaran. Jadi siapapun itu. Pak Djarot, saya dan siapapun. Karena disiplin partai ini sangat berat," ucapnya.

FX Rudy kemudian menyinggung soal dewan kolonel yang juga terang-terangan mendukung Puan Maharani. Simak di halaman selanjutnya...




(aku/ahr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork