20 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah akan memamerkan produk lokal ke pasar global. Mereka bakal berangkat ke Malaysia dan Thailand untuk mengikuti pameran (expo) serta bertemu calon pembeli di kedua negara itu.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jawa Tengah (BPD HIPMI Jateng), Teddy Agung Tirtayadi. Menurutnya, ada dua kategori produk UMKM yang akan dibawa untuk menyesuaikan karakter pasar.
"Kami membagi 20 UMKM itu ke dalam dua kategori, yaitu agro dan nonagro, yang disesuaikan dengan karakter pasar di Malaysia dan Thailand. Salah satunya adalah produk kerajinan, seperti batik dan anyaman rotan," kata Teddy kepada awak media di Hotel Tentrem, Sabtu (13/12/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Teddy, pengiriman UMKM binaan Hipmi Jateng ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan produk lokal Jateng ke pasar internasional. Mereka akan berangkat pada pertengahan dan akhir Desember ini.
"Ini merupakan inisiasi awal kami untuk pengenalan produk di luar negeri. Kami juga sudah bekerja sama dengan asosiasi pengusaha setempat guna menemukan buyer yang sesuai," ujar Teddy.
"Ke Malaysia nanti 19-21 Desember dan ke Thailand ada expo serta business meeting tanggal 24-26 Desember," lanjutnya.
Pengiriman puluhan UMKM ini diharapkan Teddy dapat menjadi langkah awal untuk memulai kerja sama perdagangan di tahun depan. Pihaknya juga berencana akan memperluas pasar ke wilayah lain.
"Setelah expo dan business matching, target kami tahun depan sudah bisa berjalan transaksi atau trading secara berkelanjutan. Ke depan, kami juga akan memperluas pasar ke wilayah lain setelah Malaysia dan Thailand," kata Teddy.
Teddy menargetkan ada minimal 10 UMKM di setiap negara yang menjalin kerja sama dengan pembeli. Hipmi Jateng juga berencana melibatkan pemerintah agar misi dagang UMKM ini bisa lebih luas.
"Target kami, masing-masing 10 UMKM bisa bertemu dan menjalin kerja sama dengan buyer di Malaysia maupun Thailand," jelas Teddy.
"Tahun ini karena keterbatasan waktu, kami jalankan sesuai rencana yang ada. Tahun depan, kami ingin melibatkan lebih banyak pihak, termasuk OPD, agar misi dagang Hipmi Jateng dengan pengusaha luar negeri bisa lebih besar," tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan ekspor UMKM ini termasuk dalam skala menengah hingga besar. Hal ini disebut Lutfi dapat berdampak kepada ekonomi wilayah.
"Hipmi sudah mulai melakukan ekspor perdana skala menengah hingga besar ke Malaysia dan Thailand. Artinya, UMKM binaan Hipmi sudah mampu menembus pasar luar negeri dan ini tentu berdampak langsung pada pengembangan ekonomi wilayah," kata Luthfi.
(apl/apl)











































