Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya jika diminta menjadi calon presiden (capres) oleh partai. Pernyataan Ganjar itu ternyata direspons para elite PDIP dengan mengatakan Ganjar tidak melanggar disiplin organisasi.
Mengutip detikNews, pakar politik Universitas Indonesia Aditya Perdana menilai sikap Ganjar yang berani menyatakan siap capres merupakan suatu kode. Meski begitu, hal itu harus diperjelas dengan keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berwenang menentukan capres dari PDIP.
"Pernyataan Pak Ganjar itu menurut saya sudah kelihatan arahnya, meskipun itu perlu untuk diperjelas dengan keputusan Bu Mega sebagai ketum partai. Jadi kalau dari arahnya dan juga kodenya mungkin bisa jadi akan seperti itu. Jadi ini ingin menunjukkan bahwa publik dipersiapkan bahwa PDIP mempertimbangkan apa yang sedang dilakukan oleh Ganjar, dan juga mempertimbangkan suara publik melalui hasil-hasil survei yang mengatakan bahwa Pak Ganjar selalu nomer satu di banyak survei," kata Aditya kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aditya mengatakan Ganjar pintar mengungkapkan kesiapannya maju capres. Sebab, Ganjar masih menekankan jika keputusan capres PDIP ada di tangan Megawati. Hal ini searah dengan pandangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Kedua pernyataan Pak Ganjar itu juga sebenarnya mempertegas bahwa jangan dinafikan bahwa beliau ini menjadi bagian dari parpol, jadi mau tidak mau ya harus tunduk dan patuh dengan keputusan partai. Jadi itu seiring juga dengan pandangan Pak Hasto yang terkait dengan disiplin," ujarnya.
"Memang realitanya di PDIP sedang melihat sosok yang akan digiring jadi capres. Jadi statement Pak Ganjar itu apakah itu bisa ditandai sebagai sebuah kode. Dugaan saya mengarah ke situ ya meskipun harus melihat keputusan resmi yang akan diambil Bu Mega," lanjut Aditya.
Aditya mengatakan Ganjar sebagai capres PDIP akan menarik partai lain. Dia berpendapat KIB bakal menyatu ke PDIP.
"Dugaan saya begitu, KIB bakal ngikut PDIP, karena kan KIB juga masih memperhitungkan. Mereka kan belum mengatakan siapa capres dan cawapresnya, dan PDIP sendiri kan punya pernyataan kalau mereka tidak ingin sendirian. Itu juga merupakan sinyal untuk mengatakan bahwa PDIP terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun, tapi menurut saya PDIP akan punya preferensi dengan parpol yang pernah jadi koalisi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ganjar menyatakan siap jika dirinya diusung sebagai capres 2024. Hal itu disampaikannya dalam wawancara di salah satu stasiun TV swasta.
"Untuk bangsa dan negara ini apa sih yang kita tidak siap?" kata Ganjar dalam sesi wawancara tersebut, Selasa (18/10).
Sementara itu, deklarasi dukungan terhadap Ganjar sudah dilakukan sejumlah internal partai politik. Di antaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Selengkapnya di halaman berikut..