
WHO Soroti Lagi Obat Sirup Terkontaminasi EG-DEG, Singgung Kasus di RI
Menyusul kematian ratusan anak akibat gagal ginjal akut misterius termasuk di RI tahun lalu, WHO kini menyoroti risiko serupa di sejumlah negara lain. Ada apa?
Menyusul kematian ratusan anak akibat gagal ginjal akut misterius termasuk di RI tahun lalu, WHO kini menyoroti risiko serupa di sejumlah negara lain. Ada apa?
BPOM RI kembali memperbarui daftar obat sirup aman yang boleh kembali digunakan masyarakat. Kini ada 685 obat sirup yang sudah dinyatakan aman.
BPOM menambah 176 obat sirup yang aman dikonsumsi, sehingga totalnya sebanyak 508 obat. Ortu perlu simak, ini daftarnya.
Muncul lagi kasus kematian anak akibat obat sirup di Uzbekistan. Kemenkes setempat menyebut penyebabnya mengarah kepada obat sirup milik Marion Biotech.
Obat sirup buatan India lagi-lagi makan korban. Dilaporkan 18 anak di Uzbekistan meninggal dunia usai mengonsumsi obat sirup untuk meredakan pilek buatan India.
Sebanyak 18 anak di Uzbekistan dilaporkan meninggal dunia usai mengonsumsi obat sirup buatan India. Obat sirup itu dipasarkan untuk meredakan pilek dan flu.
Bareskrim Polri menetapkan Direktur CV Samudera Chemical sebagai tersangka baru kasus gagal ginjal akut. Namun, saat ini keberadaannya masih belum diketahui.
BPOM RI kembali mencabut izin edar produk obat sirup terkait cemaran EG dan DEG. Kali ini, terhadap 6 produk Ciubros Farma dan 9 produk Samco Farma.
Buntut kasus gagal ginjal akibat obat sirup yang mengandung cemaran EG-DEG, Gambia menuntut perusahaan farmasi India yang memproduksi obat-obatan tersebut.
Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menguak sejumlah bukti di balik ratusan kasus gagal ginjal akut. Disebutkan, tak pernah ada penghematan ongkos.