Ketum IDI soal Tak Resepkan Sirup Parasetamol: Itu Imbauan Bukan Larangan

Ketum IDI soal Tak Resepkan Sirup Parasetamol: Itu Imbauan Bukan Larangan

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 19 Okt 2022 11:47 WIB
Semarang -

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan imbauan tidak meresepkan sirup parasetamol kepada anak bukan berarti larangan. Adib mengimbau orang tua berkonsultasi dengan dokter dalam penggunaan obat.

"Ini menjadi awareness kewaspadaan bagi kita, ini yang menjadi imbauan bagi kami adalah meningkatkan kewaspadaan tapi bukan berarti mengatakan melarang penggunaan parasetamol sirup," kata Adib usai penandatanganan kerja sama antara IDI Jateng dengan Polda Jateng di Hotel Patra Semarang, Rabu (19/10/2022).

Adib mengatakan imbauan tentang sirup parasetamol itu mengacu pada kasus yang ditemukan di Gambia. Pada kasus di Gambia itu sirup parasetamol mengandung dietilen glikol yang digunakan sebagai pelarut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin kita sudah koordinasi terus dengan Ikatan Dokter Anak (IDAI) ya jadi yang kemarin ada persepsi yang salah yang disampaikan, tapi kita juga sudah klarifikasi bahwa penggunaan sirup parasetamol itu bukan di parasetamolnya tapi kandungan pelarutnya dietilen glikol itu yang kemudian kasus di Gambia itu terjadi," jelasnya.

Adib menyebut selama ini pemberian resep dokter menyesuaikan ketentuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Terkait pelarangan obat sirup, dirinya juga masih menunggu temuan-temuan dari BPOM.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita dalam konteks untuk safety, dalam konteks untuk kemudian mana yang perlu diperhatikan kita pasti akan menyesuaikan apa yang dari temuan dari Badan POM," lanjutnya.

IDI Data Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

Adib mengatakan pihaknya tengah mendata kasus gagal ginjal akut misterius. Data ini nantinya akan diteliti untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya sakit gagal ginjal akut ini.

"Dari Kemenkes hari ini juga sudah mengeluarkan surat bahwa kita harus meningkatkan pelaporan-pelaporan terkait kasus gagal ginjal akut yang bisa kita telusur apakah itu memang diakibatkan karena minum parasetamol," jelasnya.

"Supaya kita melihat apakah ini disebabkan oleh parasetamol sirup seperti yang ada di Gambia ataukah faktor-faktor yang lain. Pada dasarnya kami dari Ikatan Dokter Indonesia dan perhimpunan yang terkait selalu berdasarkan scientific base," lanjutnya.

Pihaknya pun mengimbau orang tua agar berkonsultasi dengan dokter sebelum memberi obat pada anak. Hal ini untuk mengantisipasi sakit yang lebih parah.

"Ini yang perlu menjadi perhatian sehingga pada kasus-kasus penggunaan obat apalagi dalam kondisi saat ini, tolong konsultasikan kepada dokter. Konsultasikan kepada dokter dalam penggunaan obat-obat panas, jangan kemudian sembarang memberi obat tanpa ada resep dokter," pesan Adib.

(ams/apl)


Hide Ads