Rawan Tergerus Sungai, Sejumlah Makam di Tirtomoyo Wonogiri Dipindah

Rawan Tergerus Sungai, Sejumlah Makam di Tirtomoyo Wonogiri Dipindah

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Senin, 17 Okt 2022 19:06 WIB
Pemindahan makam di TPU Gedhe Dusun Ngambiawar, Desa Banyakprodo Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, Oktober 2022.
Pemindahan makam di TPU Gedhe Dusun Ngambiawar, Desa Banyakprodo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, Oktober 2022. Foto: dok. Kades Banyakprodo
Wonogiri -

Beberapa makam di tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Banyakprodo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, dipindah. Sejumlah makam itu dipindah karena terancam tergerus aliran Sungai Wiroko yang ada di sekitarnya.

"Benar (ada pemindahan makam). Itu ada di pemakaman umum Gedhe. Di Dusun Ngambiawar RT 002/RW 006. Makam itu milik warga Dusun Ngambiawar dan Dusun Cabakan. Sudah ada enam jenazah yang dipindahkan," kata Kepala Desa Banyakprodo, Pujiyono, Senin (17/10/2022).

Menurut Pujiyono, pemindahan sejumlah makam atau jenazah itu berawal dari adanya hujan deras yang mengguyur wilayah Banyakprodo pada pekan lalu. Akibatnya tanah di sekitar pemakaman tergerus Sungai Wiroko. Atas dasar itu sejumlah makam dinilai perlu dipindahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rencana pemindahan makam saat itu, kata dia, pemerintah desa melaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri. Pemindahan makam dilakukan ke tempat yang lebih aman.

"Pemindahan makam ada yang dilakukan oleh desa dan ada yang dari pihak keluarga. Ini masih ada beberapa makam yang bisa (berpotensi) tergerus aliran Sungai Wiroko. Saat ini kan baru awal musim penghujan," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Atas kejadian itu, Pujiyono berharap akan ada normalisasi sungai dan sudah melaporkannya ke pihak terkait.

"Tidak ada (jenazah) yang sampai terbawa arus. Saat itu ada yang sudah kelihatan separuh trebelonya, kemudian langsung dilakukan tindakan," kata Pujiyono.

Menanggapi hal itu, Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto mengaku telah menerima laporan adanya makam yang hampir tergerus aliran Sungai Wiroko. Petugas BPBD telah mengecek ke lokasi.

"Kemarin sudah melakukan pengecekan bersama DPU. Itu memang perlu upaya penyelamatan. Terjadi perubahan bentuk sungai karena sedimentasi di sungai itu. Sedimentasi itu berdampak pada perubahan alur sungai," kata dia.

Langkah yang diambil, lanjut Bambang, BPBD telah menyiapkan surat untuk dikirimkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Sebab, sungai Wiroko merupakan hulu Bengawan Solo berada di bawah kewenangan BBWSBS.

"Surat sudah disiapkan, besok dikirim. Kami coba cepat, sebab sudah memasuki musim penghujan. Minimal ada penanganan darurat dulu agar tidak menggerus makam lain," kata Bambang.




(dil/rih)


Hide Ads