Banjir melanda tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah imbas hujan semalam. Warga menyebut kejadian banjir sudah sering terjadi karena kiriman air dari Pegunungan Kendeng.
Pantauan di Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Sabtu (15/10), banjir mengakibatkan akses jalan kabupaten di Kecamatan Gabus-Tambakromo ditutup. Ketinggian air di akses jalan ini mencapai 70 sentimeter.
Banjir juga menggenangi permukiman warga Desa Gabus, Kecamatan Gabus. Ketinggian air di dalam rumah bahkan mencapai 60 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga Kaswadi (64) mengatakan biasanya banjir tidak separah ini. Kaswadi mengatakan wilayahnya sering ada banjir saat hujan deras.
"Biasanya tidak seperti ini, sebelumnya ini tidak seperti ini. Ini banjir dari Pegunungan Kendeng itu kan air dari sana, terus meluap ke daerah sini," jelas Kaswadi ditemui di lokasi, Sabtu (15/10/2022).
Kaswadi pun mengaku khawatir terjadi banjir lebih parah. Apalagi belakangan ini intensitas hujan masih tinggi.
"Waswas karena ini hujan kalau sore hari biasanya deras. Biasanya di sini sore ya sudah surut," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Sudarso (65). Sudarso berharap agar ada tindak lanjut dari pemerintah daerah karena banjir sering terjadi di wilayahnya.
"Harapannya ada reboisasi dan normalisasi. Terus jalan ini juga sudah rusak, harapannya jalan ini ditinggikan dan diperbaiki," ucap Sudarso ditemui di lokasi siang ini.
Terpisah, BA TUUD Koramil Gabus, Peltu Muslim mengatakan banjir disebabkan karena curah hujan tinggi. Akibatnya sungai meluap dan terjadi banjir permukiman warga.
"Ini penyebabnya curah hujan tinggi karena air sungai meluap Dukuh Paras ini akhirnya melebar meluap ke jalan dan perumahan warga. Penyebabnya tanggul Sungai Paras Jebol," ungkap Muslim ditemui di kantornya siang tadi.
Menurutnya ada dua desa di Kecamatan Gabus yang kebanjiran. Tercatat ada 450 rumah di dua desa tersebut yang tergenang banjir.
(ams/ams)