Kebakaran hebat melanda permukiman di Kota Agast, Kabupaten Asmat, Papua. Sebanyak 200 orang dilaporkan kehilangan rumah di lokasi.
Dilansir detikSulsel, peristiwa kebakaran di sekitar Pasar Dolok Agast, Kabupaten Asmat terjadi pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 05.00 WIT. Kebakaran terjadi diduga karena ada kompor warga yang meledak.
"Data yang sementara kami kumpulkan ada 200 warga kehilangan rumah. Kami masih terus kumpulkan datanya, termasuk beberapa tempat usaha yang terbakar," ujar Komandan Koramil 1707-08 Agast Kapten Roni kepada detikcom, Minggu (16/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapten Roni mengatakan pihaknya memang ikut turun tangan membantu warga karena kebakaran yang terjadi sangat besar.
Sementara itu, Wakil Komandan Yonif R 600/Modang Mayor Inf Ganda Samosir menceritakan awalnya dia mengetahui kebakaran itu setelah salah seorang prajuritnya membangunkannya dan mengatakan terjadi kebakaran di sekitar Pos Bulog.
"Mendengar ada kabar kebakaran. Dalam waktu 5 menit saya minta seluruh pasukan yang tidur bangun dan berkumpul. Lalu saya minta mereka bawa alat-alat apa saja untuk memadamkan api. Dengan berjumlah 40 orang kami pun membantu warga," ungkap Mayor Ganda ketika dihubungi, siang ini.
Ganda menjelaskan di Agast sangat minim air untuk digunakan memadamkan api. Ditambah lagi, Kota Agast merupakan kota papan atau rumah papan di atas rawa, sehingga menyulitkan pemadaman api.
"Tak ada mobil di sini. Di sini hanya ada Serda motor listrik. Jadi tidak ada kendaraan pemadam kebakaran. Kami TNI bersama Polri membantu warga memadamkan api dengan alat seadanya. Air juga minim. Untung hujan. Kami tampung air hujan, gunakan untuk memadamkan api," katanya.
Untuk mencegah api menjalar ke rumah warga lainnya, lanjut Ganda, aparat akhirnya membongkar beberapa rumah warga.
"Ada beberapa rumah warga kami bongkar. Kalau tidak api akan membakar seluruh kompleks perumahan tersebut. Api bisa di padamkan sekitar pukul 08.00 WIT," tuturnya.