25 Anak Meninggal Kena Gagal Ginjal Misterius, Begini Gejalanya

Nasional

25 Anak Meninggal Kena Gagal Ginjal Misterius, Begini Gejalanya

Tim detikNews - detikJateng
Minggu, 16 Okt 2022 09:03 WIB
Male doctor with a stethoscope is holding mockup human kidney . Help and care concept
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/unomat
Solo -

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta sebanyak 42 kasus gangguan gagal ginjal akut misterius dialami anak berusia 0-18 tahun di DKI Jakarta. Sebanyak 25 anak di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Sebanyak 42 kasus, 25 meninggal dunia, 7 rawat inap, 10 sembuh," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dimintai konfirmasi, demikian dilansir detikNews, Sabtu (15/10/2022).

Yudi menjelaskan 42 kasus gangguan gagal ginjal akut misterius pada anak itu terjadi selama Januari hingga Oktober 2022. Gangguan gagal ginjal akut misterius itu mayoritas diderita anak berusia di bawah 5 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 37 kasus balita (di bawah 5 tahun) ada 5 kasus usia 5-18 tahun," ujar Yudi.

Ini Gejala Gagal Ginjal Akut

Berdasarkan data di akun Instagram Dinkes DKI disebutkan gejala lanjutan dari gejala awal tersebut. Di antaranya frekuensi buang air kecil (BAK) berkurang hingga sesak napas.

ADVERTISEMENT

"Gejala gangguan gagal ginjal akut misterius, gejala awal demam, diare atau muntah, batuk atau pilek," demikian tulisan pada data di akun Instagram Dinkes DKI seperti dilihat, Sabtu (15/10).

Data Dinkes DKI itu juga menerangkan gejala lanjutan dari gejala awal tersebut. Di antaranya frekuensi buang air kecil (BAK) berkurang hingga sesak napas.

"Gejala lanjutan jumlah urine dan frekuensi BAK berkurang, badan membengkak, penurunan kesadaran, sesak nafas," tulisnya.

Dinkes DKI mengimbau anak yang mengalami gejala tersebut segera dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Menurutnya, penanganan pemulihan gangguan gagal ginjal akut misterius pada anak akan lebih cepat tertangani jika lebih cepat terdeteksi.

"Jika anak ditemukan demam, diare, muntah, frekuensi BAK berkurang sebaiknya dalam 12 jam harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Semakin cepat gangguan ginjal akut misterius terdeteksi, semakin baik perbaikan penyakit jika ditangani secara khusus," demikian tulisan pada data di akun Instagram Dinkes DKI seperti dilihat, Sabtu (15/10/2022).

Penyebab Pastinya Belum Bisa Diketahui

Sementara itu, penyebab pasti gangguan gagal ginjal akut misterius pada anak itu belum diketahui.

"Penyebab pasti dari gangguan ginjal akut misterius belum diketahui dan masih dalam proses investigasi," tulis data Dinkes DKI.

  1. Berikut langkah pencegahan penyakit gangguan gagal ginjal akut misterius pada anak:
  2. Cukupi kebutuhan cairan harian sesuai usia
  3. Konsumsi makanan lengkap dan gizi seimbang
  4. Terapkan pola hidup sehat
  5. Hindari mengkonsumsi obat-obatan keras terbatas tanpa resep dokter.



(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads