Tingginya intensitas hujan di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah, membuat talut rumah warga longsor. Meksi tidak ada korban jiwa namun akibat tanah longsor ini, rumah warga terlihat menggantung.
Talut longsor ini terjadi di dua lokasi di Kabupaten Wonosobo. Salah satunya di Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo. Setidaknya satu rumah warga menggantung akibat talut rumah longsor.
"Satu rumah warga bagian ujung sudah menggantung setelah senderan rumah di Desa Pungangan longsor tadi pagi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Trie saat dihubungi detikJateng, Jumat (14/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Longsornya talut rumah setinggi sekitar lima meter ini juga sempat menutup akses jalan Gondang-Mojosari. Usai kejadian, warga melakukan kerja bakti membersihkan material tanah longsor tersebut.
"Sempat ada gangguan akses di Jalan Gondang-Mojosari. Tetapi sekarang sudah dikondisikan oleh warga sekitar dan para relawan," terangnya.
Kejadian serupa juga terjadi di Kelurahan Jaraksari, Kecamatan Wonosobo. Salah satu rumah warga menggantung usai talut rumah longsor. Tebing setinggi sekitar enam meter ini longsor pada Jumat dini hari tadi dan terjadi susulan pada pukul 08.30 WIB.
![]() |
"Di Kelurahan Jaraksari ada satu rumah warga yang belum selesai dibangun, masih dalam proses pembangunan ini menggantung. Karena senderan rumah longsor. Pertama dini hari dan terjadi longsor susulan jam setengah 9 pagi tadi," kata dia.
Kepada korban, BPBD meminta untuk sementara proses pembangunan dihentikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
"Kami sudah mengimbau agar pembangunan rumah sementara dihentikan dulu. Untuk sementara kebutuhan mendesak di dua lokasi ini adalah terpal dan bagor. Untuk antisipasi longsor susulan," tambahnya.
(apl/rih)