Hujan deras yang mengguyur selama sepekan terakhir memicu berbagai bencana di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Setidaknya ada 81 desa dari 21 kecamatan yang terdampak bencana.
Berbagai bencana di Kabupaten Kebumen terjadi sejak Jumat (7/10) pekan lalu. BPBD Kebumen pun telah mengaktifkan Posko Tanggap Darurat Bencana sejak sepekan lalu.
"Pengaktifan Posko Tanggap Darurat berdasarkan penetapan status tanggap darurat Kabupaten Kebumen oleh Bupati Kebumen Nomor: 360/313 Tahun 2022," kata Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto, saat dihubungi detikJateng, Jumat (14/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri menjelaskan, kejadian bencana tersebut berdampak pada 81 desa dalam 21 kecamatan dengan jenis bencana tanah longsor, banjir ,dan angin puting beliung.
"Perkembangan sampai saat ini yang terdampak bencana mencapai 21 kecamatan dan 81 desa. Kerugian mencapai Rp 3 miliar, meliputi kerugian kerusakan perumahan maupun lahan pertanian," jelasnya.
Dengan diaktifkannya posko tanggap darurat mulai tanggal 7 hingga 20 Oktober 2022 atau selama 14 hari, diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan lebih cepat. Tim posko tanggap darurat itu terdiri dari unsur BPBD Kebumen, TNI, Polri, instansi terkait, dan relawan penanggulangan bencana.
Pemkab Kebumen melalui BPBD dan Dinas Sosial beserta PMI Kebumen dan organisasi kemanusiaan lain juga telah menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana untuk pemenuhan dasar hidup maupun kerja bakti penanganan bencana.
Saat ini, selain evakuasi dan penanganan korban bencana, BPBD juga sedang mengupayakan relokasi warga dari rumah mereka yang sudah tidak bisa ditinggali.
"Rencana relokasi untuk Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung, ada 8 rumah dan Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung, ada 31 rumah. Karena tempat yang ditinggali membahayakan," imbuhnya.
Hingga saat ini, meski sebagian besar banjir sudah surut, namun di beberapa desa air masih menggenang dengan ketinggian rata-rata 20 cm hingga 60 cm.
Penanganan darurat BPBD Kebumen, selain mendorong logistik berupa makanan dan bahan bangunan, juga menurunkan beberapa alat berat untuk membuka jalan yang terputus karena longsor di wilayah Kecamatan Sadang dan Karangsambung.
(dil/sip)