Pria tanpa identitas mengalami luka serius usai tersambar kereta di perlintasan tanpa palang pintu di Semarang. Saat dievakuasi, pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu dalam kondisi masih hidup.
Kejadian itu terjadi di perlintasan yang merupakan perbatasan antara Kelurahan Pendrikan Lor, Semarang Tengah dan Kelurahan Plombokan, Semarang Utara pada Selasa (11/10/2022) pukul 15.17 WIB.
"Menurut warga pejalan kaki ini orang dengan gangguan jiwa. Korban kami temukan dalam keadaan tidak sadar tapi masih hidup selanjutnya dievakuasi oleh tim kesehatan dari Pemkot," kata Polsuska Daop 4 Semarang, Yulius Dwi Puji Cahyono saat di lokasi, Selasa (11/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban disebut sering berjalan kaki mondar-mandir di perlintasan tersebut. Sejumlah warga juga sudah sering menegur namun tak pernah dihiraukan.
"Sering diingatkan tapi orang itu tetap tidak menghiraukan kita mengasumsikan orang gangguan jiwa," ujarnya.
Tak ada identitas yang ditemukan dari korban. Sekitar pukul 16.00 WIB, korban dilarikan ke RSUP DR Kariadi dengan luka serius di kepala.
"Korban mengalami luka di bagian kepala yang cukup serius, karena sampai dibawa ambulans korban tidak sadarkan diri," lanjutnya.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menyebut korban tersambar kereta api (KA) 130A Dharmawangsa. Kejadian itu juga mengakibatkan perjalanan KA Dharmawangsa mengalami gangguan.
"KA terganggu Plb 130A Dharmawangsa," katanya dalam keterangan tertulis.
Usai mengalami kejadian itu, kereta juga berhenti luar biasa untuk melakukan pengecekan sarana. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pengatur perjalanan KA (PPKA) Stasiun Semarang Poncol dan pengamanan.
![]() |
(aku/ams)