Dugaan Pelecehan Seks Presiden BEM SV UNS, Dema Lapor ke Satgas PPKS

Dugaan Pelecehan Seks Presiden BEM SV UNS, Dema Lapor ke Satgas PPKS

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 11 Okt 2022 11:07 WIB
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo hentikan aktivitas di kawasan kampus akibat virus Corona. Seperti apa suasana di kampus itu saat tutup sementara?
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. (Foto: dok. detikcom)
Solo -

Kasus dugaan pelecehan seksual di tubuh Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Vokasi (BEM SV) UNS Solo viral di media sosial. Tindakan itu diduga dilakukan oleh Presiden BEM SV UNS.

Informasi kasus itu diunggah di Twitter oleh akun @pr***** sejak Jumat (7/10) malam. Dalam cuitannya, sedikitnya ada tiga korban yang mengalami dugaan pelecehan seksual. Korban maupun terduga pelaku sama-sama berjenis kelamin laki-laki.

Saat dimintai konfirmasi, Dewan Mahasiswa SV UNS Muhammad Alfied Pandam Pamungkas mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNS pada Senin (10/10). Menurutnya, terduga pelaku belum dinonaktifkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saat ini kami dari Dema belum bisa menonaktifkan atau menurunkan, karena laporan baru kemarin pagi naik ke Satgas," kata Pandam saat dihubungi, Selasa (11/10/2022).

Menyikapi kasus tersebut, Dema meminta roda organisasi dijalankan oleh Wakil Presiden (Wapres) BEM SV UNS. Sehingga tugas Wapres saat ini merangkap tugas Presiden BEM SV UNS.

ADVERTISEMENT

Usai viral, lanjut Pandam, surat dari BEM keluar. setelah itu dari Satgas PPKS mengeluarkan pernyataan sikap mengecam dan mendukung untuk segera melapor.

"Laporan yang naik difasilitasi BEM dan Dema. Kami menunggu, apakah kasus ini naik penyidikan atau seperti apa," ujarnya.

Saat ini, BEM SV UNS sedang melakukan konsolidasi ulang karena Presiden BEM SV UNS tengah dibekukan. Kendati demikian, roda organisasi masih berjalan dengan tugas diemban oleh Wapres BEM SV UNS.

"Kami harap kasus ini bisa jelas, karena kasus ini masih terduga. Setelah kasus ini naik, Satgas segera memberikan sikap. Dan kalau ini naik ke penyidikan, dari tim ahli untuk segera melakukan tindakan," pungkasnya.




(rih/dil)


Hide Ads