Fondasi Jembatan Semawang Magelang Longsor, Jalan Ditutup

Fondasi Jembatan Semawang Magelang Longsor, Jalan Ditutup

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 10 Okt 2022 15:05 WIB
Kondisi fondasi Jembatan Semawang yang menghubungkan Desa Bandongan dan Gandusari, Kabupaten Magelang, longsor, Senin (10/10/2022).
Fondasi Jembatan Semawang penghubung Desa Bandongan dan Gandusari, Kabupaten Magelang, longsor, membuat jalan terpaksa ditutup, Senin (10/10/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Fondasi Jembatan Semawang yang menghubungkan antara Desa Bandongan dan Gandusari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, longsor. Akibat kejadian tersebut jalan terpaksa ditutup.

Penutupan arus lalu lintas menuju jalan melewati atas jembatan dilakukan sejak Minggu (9/10) sore. Hal ini dilakukan karena satu sisi fondasi jembatan tersebut longsor.

Diduga longsornya fondasi tersebut karena tergerus aliran sungai saat terjadi hujan lebat. Fondasi jembatan longsor hingga salah satu dari jembatan tersebut tidak ada penyangganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Bandongan, Sujono, mengatakan waktu persis kejadian longsor tidak ada mengetahui karena hujan lebat pada Jumat (7/10) sampai Sabtu (8/10) malam. Kemudian, keesokannya ada warga yang melaporkan fondasi jembatan longsor.

"Setelah itu, saya melihat kesana terus laporan ke PU Kabupaten, Bu Santi, PU yang ada di Kecamatan Bandongan. Saya lapori pertama dan diteruskan menuju PU Kabupaten. Terus saya kirimi gambar, baru kemarin sore memerintahkan jalan ditutup karena membahayakan," kata Sujono kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (10/10/2022).

ADVERTISEMENT
Kondisi fondasi Jembatan Semawang yang menghubungkan Desa Bandongan dan Gandusari, Kabupaten Magelang, longsor, Senin (10/10/2022).Kondisi fondasi Jembatan Semawang yang menghubungkan Desa Bandongan dan Gandusari, Kabupaten Magelang, longsor, Senin (10/10/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Jembatan tersebut, kata Sujono, menjadi perbatasan antara Desa Bandongan dan Gandusari. Keberadaan jalan tersebut merupakan akses utama bagi warga Gandusari yang berada di sebelah barat.

"Saya sudah melangkah laporan ke pihak Kecamatan maupun PU. Karena itu kewenangan dari Kabupaten. Akses jalan utama warga Gandusari sebelah barat, banyak sekali arah Ngepanrejo melalui situ. Kalau putus ya sudah, mereka harus ngalang (mutar) belok kanan melalui Watu Gede kalau arahnya ke barat. Ya sekitar dua kilometerlah," ujarnya.

Terpisah, Plt Kepala UPTD PJI (Penerangan Jalan Irigasi) wilayah Kecamatan Bandongan DPUPR Kabupaten Magelang, Santi Rahmawati, mengatakan pihaknya menerima laporan dari Kepala Desa soal adanya longsoran ini. Setelah itu langsung ditindaklanjuti untuk menutup jalan tersebut.

"Ini sudah cukup bahaya karena fondasi sudah habis, penahannya habis turun bawah (longsor) ya terpaksa kita tutup. Saya sudah lapor ke DPUPR Kabupaten Magelang sampai ada keputusan dari sana seperti apa, sementara kami memutuskan ditutup dulu," kata Santi saat melakukan pengecekan jembatan.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Jembatan ini, kata Santi, dibangun sekitar tahun 1983. Kemudian sekitar tahun 2001 dilakukan renovasi pada bagian atasnya. Saat ini kondisi jalan masih ditutup.

"Yang ambrol fondasinya dan itu sudah berbahaya. Itu katanya bangunan tahun 1983, terus ada tahun 2001 itu mungkin renovasi atasnya. Ini statusnya Jalan Kabupaten, jadi ini kewenangan Kabupaten," tegasnya.

Salah satu warga Salakan, Desa Gandusari, Muhammad Mahsun, mengatakan jalan ditutup mulai Minggu (9/10) sore. Akibatnya warga harus berputar melewati jalan lainnya yang jarak tempuhnya semakin jauh.

"Ya muter melalui Watu Gede. Ya sekitar lima kilometer muternya. Kalau lewat sini sekitar 10 menit, kalau muter yang dua kali lipatnya," ujarnya.



Hide Ads