Mahasiswa Untidar Akui Pelecehan Seks, Bagaimana Beasiswa Bidikmisinya?

Mahasiswa Untidar Akui Pelecehan Seks, Bagaimana Beasiswa Bidikmisinya?

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 06 Okt 2022 20:12 WIB
Kampus Untidar Magelang, Kamis (6/10/2022).
Kampus Untidar Magelang, Kamis (6/10/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Pihak kampus Universitas Tidar (Untidar) menyatakan mahasiswa berinisial ME telah mengakui melakukan pelecehan seks terhadap dua mahasiswa lain. Mahasiswa itu juga telah dipecat dari kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Untidar dan Himpunan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-K Untidar (Himadiktar).

"Kami panggil saudara ME diklarifikasi mengakui merangkul dan meraba. Yang bersangkutan menyampaikan intinya khilaf melakukan hal tersebut," kata Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (BKPK) Untidar, Drs Giri Atmoko MSi kepada wartawan di Untidar, Kamis (6/10/2022).

Giri mengatakan, ME juga telah menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan tersebut. "Mahasiswa yang melakukan tersebut kebetulan dia mahasiswa bidikmisi. Kemudian aktif di organisasi bidikmisi yang ada di Universitas Tidar yaitu Himadiktar, juga sebagai BEM," ujar Giri.

"Saya lihat memang aktif, tetapi berdasarkan masukan teman-temannya juga perilakunya baik, cuma sedikit ada ya ada perbedaan dengan yang lain," imbuh Giri.

Mengenai sanksi bagi ME yang berkaitan dengan kepesertaannya dalam program Beasiswa Bidikmisi, Giri menyatakan menunggu hasil penanganan dari Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual).

"Selama ini belum (soal sanksi terkait Bidikmisi). Kita juga melihat latar belakang keluarga dari tidak mampu, kalau sampai diberhentikan akan berhenti kuliah dan sebagainya kan malah efeknya panjang. Tapi itu pun tetap menjadi perhatian kami. Ke depannya semoga ini sudah bisa sembuh dan sebagainya, tidak mengulang," katanya.

Giri juga menyatakan Untidar telah memberikan jaminan kepada kedua korban dan menghubungi wakil dekan di tempat kuliah asalnya. Untuk diketahui, kedua korban tersebut merupakan mahasiswa dari universitas luar yang mengikuti program pertukaran mahasiswa di Untidar.

"Kita memberikan jaminan dua mahasiswa itu, diberikan jaminan keamanan untuk pelaksanaan PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka) di Universitas Tidar sampai dengan selesai semester ini. Setelah satu semester selesai, mereka kembali kuliah di universitas asalnya," pungkasnya.




(dil/ams)


Hide Ads