Komnas HAM Soal Tragedi Kanjuruhan: Tidak Ada Serangan Suporter ke Pemain

Komnas HAM Soal Tragedi Kanjuruhan: Tidak Ada Serangan Suporter ke Pemain

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 05 Okt 2022 21:21 WIB
Kondisi Stadion Kanjuruhan Terkini
Kondisi Stadion Kanjuruhan. Foto: (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Solo -

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah melakukan investigasi terhadap Tragedi Kanjuruhan. Investigasi itu dilakukan tiga hari terakhir.

Dalam kegiatan itu mereka mengumpulkan informasi baik dari suporter maupun pemain Arema FC. Hasilnya, Komnas HAM menemukan keterangan bahwa para suporter tidak ada yang berusaha menyerang pemain saat turun ke lapangan usai pertandingan.

Keterangan yang diperoleh dari para suporter juga sinkron dengan keterangan dari para pemain Arema FC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini yang sangat penting yang kami telusuri detail pendalamannya, adalah soal konstruksi kronologi peristiwa di saat pasca peluit berakhir. Jadi kan selama ini ada beberapa di awal-awal dikembangkan bahwa kericuhan atau kekerasan terjadi ketika suporter merangsek ke lapangan," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dikutip dari detikNews, Rabu (5/10/2022).

Menurut Anam, pada awalnya terdapat kabar bahwa para pemain turun ke lapangan untuk menyerang para pemain. Namun berdasarkan hasil investigasi itu, para penonton turun ke lapangan justru untuk memberi semangat dan berkomunikasi dengan para pemain.

ADVERTISEMENT

"Kami cross check ke para suporternya, bilangnya ya 'kami kan mau kasih semangat walaupun mereka kalah. Ini satu jiwa. Ayo Arema jangan menyerah'. Ketika kami cross check kalimat-kalimat itu, juga berdialog dengan teman-teman pemain, terutama pemain yang terakhir meninggalkan lapangan, itu juga disampaikan," ungkap Anam.

Pihaknya juga mendapatkan rekaman video yang menunjukkan para suporter dan pemain saling berpelukan. Dalam kejadian itu dia juga tidak menemukan adanya pemain yang terluka.

Anam, masih berdasarkan keterangan yang dia dapat dari hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan, menyebut tidak ada serangan suporter ke pemain di lapangan.

"Jadi kalau ada informasi yang bilang bahwa suporter kesana mau menyerang pemain, itu bilang bahwa itu tidak seperti itu. Dan suporternya juga bilang bahwa tidak seperti itu. Jadi dinamika ini jadi penting," pungkas Anam.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads