Seorang pekerja bangunan di proyek pembangunan rumah dinas Kapolres Rembang di Jalan Soetomo Rembang meninggal dunia usai tersengat listrik, siang tadi. Lokasi kejadian yang berada di dekat kawasan lapak PKL, sempat membuat heboh warga.
"Kejadian sekitar jam 13.30 WIB. (korban) Sedang ngelas baja ringan di atas situ. Mungkin bajanya mau dibalik tapi menyentuh kabel atasnya. Langsung ada bunyi ledakan. Terus (korban) jatuh. Tadi yang beli bakso ya pada kaget. Panik," jelas Karmin, penjual bakso di dekat TKP, saat ditemui detikJateng, Selasa (4/10/2022).
Karmin mengungkapkan kuli bangunan yang tersengat listrik itu berjenis kelamin laki-laki. Kondisi korban setelah kesetrum dan kemudian terjatuh sempat mengalami kejang sebentar, sebelum akhirnya mendapat pertolongan dari tim medis Klinik Polri yang tak jauh dari lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya kuli bangunan. Laki-laki. Setelah jatuh itu sempat kejang-kejang sebentar, terus tidak bergerak. Setelah itu ditolong dari petugas BKIA Polres kan dekat sebelahan. Iya, langsung dibawa ke rumah sakit," tutur Karmin.
Kapolsek Rembang AKP Sunarto saat dikonfirmasi detikJateng melalui pesan singkat hanya menjawab pendek. "Ini anggota sudah di TKP. Laporan lengkap masih nunggu," balasnya.
Kepala Seksi Informasi pada RSUD Rembang Tabah Tohamik saat dikonfirmasi detikJateng melalui pesan singkat mengungkapkan korban meninggal dunia di lokasi. Korban berinisial Y (35), warga Wedung, Demak.
"Ya (Korban) masuk IGD sudah meninggal. Warga Wedung, Demak. Inisial Y, 35 tahun," terang Tabah.
Data yang didapat detikJateng di lapangan, posisi korban pada saat melakukan pengelasan baja ringan berada di bagian timur, samping selatan pada rumah dinas Kapolres Rembang. Korban berada di ketinggian sekitar lima meter. Akibat insiden ini, listrik di sekitar lokasi sempat padam sekitar setengah jam.
Untuk diketahui, berdasarkan laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Rembang, pembangunan rumah dinas Kapolres Rembang dikerjakan oleh CV Karya Cipta Mandiri asal Mlonggo, Jepara. Proyek ini menelan biaya sebesar Rp 1,9 miliar.
(aku/dil)