Pemkot Semarang Ingin 'Hidupkan Kembali' Hotel Bersejarah Dibya Puri

Pemkot Semarang Ingin 'Hidupkan Kembali' Hotel Bersejarah Dibya Puri

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 03 Okt 2022 06:01 WIB
Bangunan hotel bersejarah yang kini tak berfungsi, Du Pavillon atau sekarang dikenal Hotel Dibya Puri di Kota Semarang bakal direvitalisasi.
Bangunan hotel bersejarah yang kini tak berfungsi, Du Pavillon atau sekarang dikenal Hotel Dibya Puri di Kota Semarang bakal direvitalisasi. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng.
Semarang -

Bangunan hotel bersejarah yang kini tak berfungsi, Du Pavillon atau sekarang dikenal Hotel Dibya Puri di Kota Semarang bakal direvitalisasi. Bangunan itu diharapkan bisa kembali menampung tamu sekaligus jadi wisata sejarah.

Lokasi Dibya Puri ada di Jalan Pemuda yang sangat dekat dengan Aloon-aloon Kota Semarang, sekitar 100 meter. Hotel yang dibangun tahun 1847 itu menjadi target pengembangan wisata sejarah di Kota Semarang.

"Dalam pengembangan wisata heritage, salah satu fokus Pemerintah Kota Semarang hari ini adalah untuk mendorong revitalisasi Hotel Dibya Puri yang dulu juga terkenal sebagai Hotel Du Pavillon," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), Jumat (30/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, dulu Hotel Dibya Puri menjadi salah satu hotel termegah di Indonesia. Tamu-tamu penting banyak yang menginap di sana, salah satunya Presiden Soekarno.

"Revitalisasi Hotel tersebut menjadi penting karena memiliki banyak banyak sejarah. Salah satunya tercatat pada tahun 1964 di mana Bung Karno pernah melakukan kunjungan ke Semarang beserta Ibu Megawati dan tinggal atau menginap di situ," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hendi menjelaskan hotel itu merupakan aset PT. Hotel Indonesia Natour yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan jasa perhotelan. Maka komunikasi dengan Kementrian BUMN terus dilakukan.

Eks Hotel Dibya Puri atau dulu bernama Du Pavillon di Jalan Pemuda, Semarang, Kamis (21/4/2022).Eks Hotel Dibya Puri atau dulu bernama Du Pavillon di Jalan Pemuda, Semarang, Kamis (21/4/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

"Maka hari ini kami coba terus membangun komunikasi, baik dengan Indonesia Natour, maupun Kementerian BUMN," ujarnya.

"Nantinya Hotel Dibya Puri tidak akan hanya menjadi sekedar tempat menginap, tapi juga menjadi destinasi wisata di Kota Semarang. Selain itu, difungsikannya kembali hotel tersebut juga diyakininya dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar," imbuh Hendi.

Sementara itu dikutip dari laman cagar budaya.kemdikbud.go.id disebutkan hotel Dibya Puri sudah tercatat sebagai cagar budaya dengan nomor registrasi CB.1184 dan nomor SK : 646/50/1992 tertanggal 4 February 1992.

Bangunan itu sempat direnovasi besar-besaran tahun 1913 untuk menyambut tamu-tamu yang akan menghadiri pameran terbesar se-Asia Tenggara bernama Koloniale Tentoonstelling tahun 1914.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads