Fondasi Jembatan Kajen-Kesesi Pekalongan Ambrol, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Fondasi Jembatan Kajen-Kesesi Pekalongan Ambrol, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Robby Bernardi - detikJateng
Minggu, 02 Okt 2022 12:03 WIB
Pondasi Jembatan Jagung di Kabupaten Pekalongan roboh, Minggu (2/10/2022).
Fondasi Jembatan Jagung di Kabupaten Pekalongan roboh, Minggu (2/10/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Sebuah jembatan di perbatasan Kecamatan Kajen-Kesesi, Kabupaten Pekalongan, fondasinya ambrol. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (1/10) malam. Akibat amblasnya fondasi di sisi timur ini, jalan Kajen-Kesesi yang menghubungkan Pekalongan dengan Kabupaten Pemalang itu ditutup sementara.

Pantauan detikJateng, jembatan di atas Sungai Jagung itu dibangun sejak 1982. Panjangnya 44 meter dan lebar 7 meter. Jembatan ini berada di jalan milik Provinsi Jateng, jalur utama penghubung Kecamatan Kajen dan Kesesi.

Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria mengatakan arus lalu lintas dialihkan sejak Sabtu malam. Akses ke jembatan telah ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fondansi jembatan ambles pada Sabtu malam, ini sangat membahayakan. Sejak semalam kita lakukan penutupan akses ke jembatan dan langsung kita alihkan arus kendaraan," kata Arief saat ditemui detikJateng di Jembatan Jagung, Minggu (02/10/2022).

Berikut rekayasa arus lalu lintasnya:

ADVERTISEMENT
  • Dari Kesesi menuju ke Kajen, arus kendaraan dialihkan dari Perempatan Ponolawen (kaibahan) ke kanan menuju jalan Raya Kwasen - Wonorejo - Pekiringan Alit - Perempatan Terminal Kajen - Pasar Kajen - Tugu Nol .
  • Dari arah Kajen ke Kesesi, di arahkan melintas Pasar Kajen perempatan terminal Kajen ke Barat - Jalan Pekeringan Alit - Wonorejo - Kwasen - perempatan Ponolawen ( Kaibahan Kesesi ).
Pondasi Jembatan Jagung di Kabupaten Pekalongan roboh, Minggu (2/10/2022).Fondasi Jembatan Jagung di Kabupaten Pekalongan roboh, Minggu (2/10/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Sementara itu, Sekda Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak provinsi terkait amblesnya pondasi Jembatan Jagung.

"Ini kewenangan provinsi. Hasil koordinasi kami dengan Balai Pengelola Jalan (BPJ) Wilayah Pekalongan, kita akan lakukan segera perbaikan bersama provinsi, terkait abutment (fondasi) jembatan yang di sisi timur dan perkiraan waktu paling tidak tiga bulan," kata Yulian kepada detikJateng di lokasi.

"Sudah direncanakan pada tahun 2019, namun terkendala COVID. Dengan adanya ini bisa kita percepat pembangunan jembatan duplikat ini. Kita siapkan percepatannya, termasuk pembebasan lahan. Syukur-syukur bisa dilaksanakan di tahun 2023. Karena ini juga harus ada pembebasan lahan di sisi timur maupun baratnya," imbuh Yulian.

Kepala BPJ Wilayah Pekalongan, Sumantoro, mengatakan selain jembatan itu sudah uzur, amblesnya fondasi itu juga karena karena gerusan air sungai. Perbaikannya diprediksi memerlukan waktu tiga bulan.

"Memang sudah berumur. Bahkan dari provinsi sudah merencanakan pembangunan duplikatnya pada tahun 2019, namun karena COVID diundur," jelas Sumantoro.

"Tapi yang lebih dominan karena bencana alam, karena pondasi tergerus air di bawah, yang di bawahnya itu anjlog," imbuh dia.

"Bulan kemarin sempat turun 5 cm. Upaya kami sesegera mungkin diperbaiki. Mengenai abutment (fondasi), jadi kita adakan pengaman platnya dulu, baru pengerjaan pembuatan fondasi," pungkas Sumantoro.




(dil/dil)


Hide Ads