Soal Siswa SMKN 1 Karangjambu KBM di Pasar, Ganjar: Ada yang Ancam Viralkan

Soal Siswa SMKN 1 Karangjambu KBM di Pasar, Ganjar: Ada yang Ancam Viralkan

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 28 Sep 2022 16:11 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: dok. Istimewa)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal kegiatan belajar siswa SMK Negeri 1 Karangjambu Purbalingga yang kini menumpang di pasar setempat. Ganjar mengungkap adanya pihak yang mengancamnya untuk membuat permasalahan sekolah ini jadi viral.

"Sebenarnya kejadian semacam ini juga ada di tempat lain. Tapi kalau kita bisa me-manage dengan baik ya tidak jadi isu seperti itu. Karena ada yang ingin itu jadi viral, 'kalau tidak saya viralkan lho pak', ada yang ancam itu. Ya viralkan saja nggak papa wong tanggungjawab saya," kata Ganjar kepada detikJateng usai jumpa pers konferensi pers Tour De Borobudur XII, Rabu (28/9/2022).

Ganjar menjelaskan memang sekolahan tersebut belum memiliki gedung, namun ada permasalahan ketika peminat banyak, maka rombongan belajar ditambah oleh kepala sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya memang begitu karena belum ada. Tidak ada masalah sebenarnya, hanya memang setelah kita cek kemarin kayaknya karena keinginan di publik banyak ingin sekolah ke sana dan kapasitas kurang, ya kepala sekolah agak nekat, dia menambah kapasitas kan nggak boleh. Seharusnya menunggu sesuai kapasitas yang ada," kata Ganjar.

"Tapi kemarin coba kita selesaikan, yang penting jangan ada yang menumpangi dengan cerita lain," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ganjar menyebut pihak kepala sekolah sudah diberi teguran, namun untuk jalan keluarnya juga dipikirkan.

Terkait pembangunan sekolah, Ganjar menegaskan terus diupayakan termasuk daerah-daerah lain yang butuh sekolah karena adanya sistem zonasi. Ia juga sudah membahas itu di rapat paripurna dengan DPRD.

"Kemarin bahkan di rapat paripurna saya sampaikan, dengan sistem zonasi itu sekarang ketahuan ada banyak daerah yang tidak bisa mengakses sekolahan dengan gampang, butuh dibangun sekolahan. Itulah kenapa dibangun di Tawangmangu, Cilongok, kemudian sekarang muncul usulan lain ya ini kita minta untuk dihitung semua," jelas Ganjar.

"Ini tidak hanya Karangjambu lho. Banyak di Jateng. Maka saya minta dihitung," imbuhnya.

Siswa SMKN 1 Karangjambu sekolah di pasar, simak di halaman selanjutnya...

Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah SMKN 1 Karangjambu, Muhammad Mumfasil menyebut sekolahnya sudah sejak 2008 tak memiliki gedung sendiri. Lokasi sekolahan satu lokasi dengan SMPN 1 Karangjambu.

"Sudah 14 tahun dari awal 2008 sampai sekarang. Kalau sarana ada, yang kami tidak punya gedung dan tanah. Selama ini kami diberi empat ruang di SMP, karena ada rehab jadi anak-anak belajar di rumah warga," katanya, Senin (26/9).

Dengan membawa kursi dan meja sekolah, ratusan siswa mulai menempati ruang kelas yang akan digunakannya untuk bersekolah. Namun, ruang kelas yang digunakan bukanlah sekolah pada umumnya, tapi ruangan kios di pasar Desa Purbasari.

"Siswa kami 183, kelas 10 tiga kelas, kelas 11 dua kelas, dan kelas 12 satu kelas. Hari ini pindah ke kios Pasar Desa Purbasari, ada 22 kios yang dipinjamkan lebarnya masing-masing 3x3 meter," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads