Polisi masih mendalami ledakan yang terjadi di kawasan Asrama Brimob Grogol, Sukoharjo, kemarin malam. Korban yakni Bripka Dirgantara Pradipta (35) telah menjalani operasi.
"Sampai 01.30 malam tadi saya di sana. Sudah dioperasi kakinya, karena luka bakar 37 persen bagian atas," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di kantornya, Semarang, Senin (26/9/2022).
Dia meluruskan informasi sebelumnya yang menyebut korban mengalami luka bakar 70 persen. "Saya cek 37 persen luka bakar. Bagian atas ada, belum bisa bicara. Kaki ada luka terbuka," jelas Luthfi.
Dugaan Alasan Bripka Dirgantara Bawa Pulang Bahan Petasan
Ahmad Luthfi menjelaskan dugaan kenapa paket lama itu meledak kemarin. Barang yang meledak hari Minggu (22/9) kemarin itu merupakan sitaan dari operasi sebelum Idul Fitri tahun 2021.
Luthfi menduga anggota Polres Surakarta Bripka Dirgantara yang juga korban ledakan itu berinisiatif membawa pulang karena gedung Mapolresta Surakarta sedang dalam pembangunan.
"Hasil analisa sementara, Polresta Solo kan dilakukan pembangunan sejak 2021, mungkin anggota inisiatif bawa pulang. Polres kan pindah dari lama ke baru. Isinisatif bawa terus kelingan ana bb diobong mbledos (ingat ada barang bukti dibakar meledak). Ini mungkin ya, karena belum diperiksa," kata Luthfi hari ini.
Alur Paket Bahan Petasan yang Meledak di Asrama Brimob
Paket berisi bahan petasan yang meledak di kawasan asrama Brimob Grogol Sukoharjo Minggu (25/9) petang disebut berasal dari Indramayu. Paket itu disebut merupakan hasil sitaan polisi setahun lalu.
Berikut ini alur perjalanan paket bahan petasan itu sebelum meledak dan melukai seorang polisi:
(sip/aku)