Kalangan pendukung Puan Maharani dan Ganjar Pranowo bergerak. Berawal dari para kelompok internal PDIP pro-Puan Maharani untuk maju capres mencetuskan 'Dewan Kolonel' berujung pada munculnya 'Dewan Kopral'.
Munculnya Dewan Kolonel
Dilansir detikNews, dewan kolonel dicetuskan oleh Johan Budi Sapto Pribowo.
Anggota DPR Fraksi PDIP, Junimart Girsang, menjelaskan 'Dewan Kolonel' punya markas di sekitar Senayan, Jakarta. Mereka intens berkomunikasi sampai saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Komisi II DPR ini melanjutkan, para anggota Fraksi PDIP DPR pendukung Puan yang tergabung dalam 'Dewan Kolonel' ini tak akan membubarkan diri apabila bukan Puan yang akan diusung PDIP sebagai capres. Menurutnya, 'Dewan Kolonel' akan selalu ada untuk menjalankan tugas kepartaian sesuai dengan keputusan Megawati.
Junimart memastikan tim ini tak menerima teguran dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Menurutnya, 'Dewan Kolonel' tak mendahului keputusan Megawati soal pencapresan.
"Apakah kami pernah deklarasi? Kan tidak juga, kecuali kan deklarasi," ujarnya.
"Kan kita tidak pernah bilang, 'calon presiden kita Ibu Puan Maharani'. Itu menjadi hak mutlak Ibu Ketua Umum untuk mengumumkan nantinya," imbuhnya.
Respons Puan 'Dewan Kolonel' Sah-sah Saja
Puan Maharani buka suara soal 'Dewan Kolonel'. Puan menilai inisiatif itu sah-sah saja.
"Inisiatif ini sah-sah saja selama dibangun dengan didasari semangat gotong royong," kata Puan usai mengunjungi Ponpes Mahasina Darul Qur'an wal Hadits di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/9).
Puan mengaku dirinya telah mendengar inisiasi munculnya 'Dewan Kolonel' dan berharap sejalan dengan tugas kepartaian sesuai arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Terutama terkait persiapan menghadapi Pemilu 2024.
"Instruksi dari Bu Ketum adalah semua kader, simpatisan, struktural partai harus mempersiapkan diri untuk menyongsong tahun 2024. Turun ke lapangan, turun ke bawah untuk bertemu dengan rakyat," ujarnya.
Puan menyerahkan inisiasi tim itu kepada para kader. Meskipun demikian, Puan berpesan agar para kader fokus menjalankan tugas-tugas kepartaian ke masyarakat.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
"Itu kan inisiatif dari mereka. Namun sebenarnya kan bagaimana kita bisa bergotong-royong dalam menjalankan tugas-tugas kepartaian, tugas-tugas fraksi untuk mensosialisasikan semua program ke lapangan," ujar Puan.
"Semua yang kemudian mempunyai tujuan dan keinginan untuk bekerja sama secara bergotong-royong tentu itu harus hal yang positif yang bisa dilakukan," lanjutnya.
Dewan Kopral Besutan Relawan Ganjar
Loyalis Ganjar Pranowo juga punya 'Dewan Kopral'. Dewan Kopral bakal memperjuangkan Ganjar untuk menjadi capres di Pilpres 2024.
"Kita mau bentuk 'Dewan Kopral'. Kalau Mbak Puan bikin 'Dewan Kolonel' buat pencitraannya kita bentuk 'Dewan Kopral' untuk kemenangan Mas Ganjar untuk presiden," kata Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), Immanuel Ebenezer atau Noel, kepada wartawan, Rabu (21/9/).
'Dewan Kopral', kata Noel, akan dibentuk di banyak daerah di Pulau Jawa. Mereka memilih nama 'kopral' sebagai cerminan bahwa kelompok ini tidak elitis. Isinya adalah orang-orang selevel 'prajurit' dan merakyat, seperti petani, guru, mahasiswa, dan intelektual.
Respons Ganjar: Semua Harap Menahan Diri
Ganjar Pranowo berharap relawan manapun jaga situasi politik tetap kondusif. Saat ditanya soal Dewan Kopral tersebut, Ganjar menegaskan keputusan soal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 menjadi kewenangan partai.
Relawan bisa melakukan kolaborasi dengan pihak partai, terlebih jika calonnya sudah ditetapkan oleh partai.
"Keputusan capres menjadi kewenangan partai. Relawan bisa kolaborasi dengan partai apalagi kalau calon sudah ditetapkan," kata Ganjar kepada detikJateng, Kamis (22/9).
Maka menurut Ganjar, para relawan dan pendukung siapa pun harus menjaga suasana politik yang kondusif. Salah satunya tidak dengan saling serang sehingga masyarakat teredukasi.
"Agar situasi politik kondusif, pendidikan politik tetap bisa berjalan sehingga demokratisasi makin dewasa maka sebaiknya relawan dari pendukung siapa pun turut menjaga suasana kondusif," jelas Ganjar.
"Tidak saling serang dan tapi mengedukasi publik dengan diksi yang baik. Jangan saling memancing dan terpancing. Semua diharapkan bisa menahan diri. Sabar," kata dia.
Diwawancara terpisah, Ganjar mengatakan 'Dewan Kopral' hanya candaan politik.
"Tadi Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) sudah menyampaikan mungkin itu hanya candaan-candaan jadi publik tidak perlu merespons ya," katanya.