Ada Jembatan Glodok Kuno di Bawah Simpang Pinangsia Raya-Pintu Besar Selatan

'Harta Karun' Proyek MRT

Ada Jembatan Glodok Kuno di Bawah Simpang Pinangsia Raya-Pintu Besar Selatan

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 22 Sep 2022 07:54 WIB
Jembatan Glodok Kuno.
Jembatan kuno Glodok. (Foto: Tiara/detikcom)
Solo -

Sejumlah bangunan kuno ditemukan di tengah proyek MRT Jakarta. Salah satunya Jembatan Glodok kuno yang berada di bawah persimpangan Jl Pinangsia Raya dengan Pintu Besar Selatan dan Pancoran.

Dikutip dari detikNews, Kamis (22/9/2022), jembatan ini ditemukan di kedalaman 1 meter lokasi proyek MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota. Jembatan ini ditemukan oleh tim arkeolog MRT pada Desember 2021 silam bersamaan dengan Saluran Air Kuno sepanjang 400 meter.

Tim Arkeolog dari kontraktor MRT Jakarta, Junus Satrio Atmodjo, mengatakan lokasi jembatan itu sudah kembali ditutup sehingga tak terlihat lagi dari permukaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan Junus saat meninjau proyek MRT Jakarta Fae 2A Glodok-Kota pada Selasa (20/9).

"Jalan Pancoran dan Pinangsia dulunya bukan jalan. Kita berdiri di atas jembatan kuno. Di bawah jembatan kuno," kata Junus.

ADVERTISEMENT

Junus menyampaikan jembatan kuno ini tidak akan dipindahkan seperti objek cagar budaya lainnya yang ditemukan di lokasi serupa. Nantinya, pihaknya hanya mengambil sebagian material untuk dipamerkan di museum yang dibangun di stasiun MRT.

"Nggak (diambil). Sebagian kita tinggal, sebagian lagi kita ambil yang akan terpotong oleh bangunan stasiun," jelasnya.

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta pada Selasa (20/9), objek yang ditemukan berupa sisa Jembatan Glodok. Letaknya berdekatan dengan saluran air bersih terakota.

Merujuk peta lama Batavia, jembatan ini dulunya dipakai untuk menyeberangi kanal Kali Besar (sekarang Jalan Pancoran dan Jalan Pinangsia Raya).

Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menjelaskan lokasi penemuan dua objek cagar budaya itu berdekatan dengan rel trem jadul yang sebelumnya ditemukan.

"Kemarin tahu kan ada trem di sini, kita buka di sini, eh ada Jembatan Glodok Kuno. Terus kita ke sini, ketemu lagi, ada lagi Saluran Air Kuno Batavia," kata Silvia dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).

Silvia menuturkan penemuan sejumlah objek cagar budaya ini mempengaruhi kompleksitas pembangunan. Karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bersama arkeolog untuk tindak lanjut pelestarian objek cagar budaya.

"Kita butuh banyak sekali terobosan dalam penanganan ini. Salah satunya adalah dengan bagaimana bisa melestarikan temuan budaya ini, sementara kita tidak bisa keep di lokasi. Jadi gimana caranya, kita bisa mulai namanya 3D scanning dan fotogrametri. Seperti ini contohnya, jadi looks like exactly sampai yang sangat physical," ujarnya.




(sip/sip)


Hide Ads