M Singgih Adika, putra dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Amir Yanto tewas dalam kecelakaan maut beruntun di ruas Tol Pejagan-Pemalang Minggu (18/9) sore. Dalam kecelakaan itu mobil korban mengalami rusak parah di bagian depan dan juga belakang. Berikut fakta-fakta terbaru kecelakaan yang disebabkan oleh asap pembakaran lahan tersebut.
Mobil Singgih Masuk ke Kolong Truk
Saat kejadian, korban Singgih mengendarai mobil Sedan Civic warna silver. Mobil ini mengalami kerusakan parah pada bagian depan dan belakang.
Kepala Cabang Pejagan Pemalang Tol Road, Ian Dwinanto, mengatakan bagian depan mobil korban masuk ke dalam kolong truk yang berada di depannya. Sedangkan pada bagian belakang diseruduk mobil penumpang warna hitam. Badan mobil tersebut ringsek di bagian depan, atap, dan bagian belakang.
"Posisi sedan Civic silver B 21 SLI menghadap timur terhimpit masuk ke kolong mobil truk boks putih dan tertabrak di bagian belakang oleh mobil SUV hitam," ungkap Ian Dwinanto, Senin (19/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sulitnya Proses Evakuasi
Kondisi mobil yang rusak parah serta posisinya yang berada di dalam kolong truk boks membuat proses evakuasi tidak mudah. Bahkan petugas kesulitan ketika berusaha mengeluarkan mobil yang dikemudikan Singgih dari dalam kolong truk.
Dijelaskan pula, mobil korban berada pada urutan kelima dalam kecelakaan beruntun tersebut. Salah satu yang membuat proses evakuasi mobil ini cukup sulit karena bagian depan masuk di kolong. Hal ini terjadi setelah mobil yang ada di belakang korban menabraknya hingga terdorong masuk ke dalam kolong truk.
Korban Baru 3 Bulan Lulus dari UNS
Singgih diketahui baru saja diwisuda dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Dosen Prodi Hubungan Internasional (HI) UNS Lukman Fahmi Djarwono mengatakan Singgih diketahui sudah lulus per Juni 2022 lalu.
"Iya benar mahasiswa UNS yang baru saja lulus bulan Juni lalu," kata Lukman saat dihubungi wartawan, Senin (19/9/2022).
Dia mengatakan, awalnya mendapatkan kabar kecelakaan maut di Tol Pejagan tersebut melalui grup WhatsApp pada Minggu (18/9) malam. Namun dia belum percaya lantaran tidak ada nama yang jelas.
Keyakinan Lukman menguat setelah dirinya mendapatkan informasi dari keluarga korban.
"Setelah anak-anak mendapat info dari keluarga baru yakin jika itu benar Singgih," ujarnya.
Sinnggih Dikenal Sosok yang Rajin
Lukman mengaku dirinya merupakan Pembimbing Akademik (PA) Singgih dari tahun pertama masuk hingga wisuda. Dirinya mengenal Singgih dari selama masih menjadi mahasiswa.
"Orangnya humble, suka bergaul, rajin," ujarnya.
Menurutnya, meski Singgih berstatus anak Jamintel Kejagung, dia tidak pernah menyombongkan diri sebagai anak pejabat.
"Jadi dia fokus ke kuliahnya, baru melanjutkan karier mau jadi pengusaha atau apa," pungkasnya.
Baca Kecelakaan Pertama Disebabkan Asap di halaman berikutnya...