Tips Bagi Pengendara Mobil Saat Terjebak Gangguan Asap di Jalan Tol

Tips Bagi Pengendara Mobil Saat Terjebak Gangguan Asap di Jalan Tol

Imam Suripto - detikJateng
Senin, 19 Sep 2022 20:47 WIB
Kepulan asap di Tol Pejagan, Minggu (18/9/2022).
Kepulan asap di Tol Pejagan, Minggu (18/9/2022). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Kecelakaan maut beruntun di Tol Pejagan-Pemalang Minggu (18/9) kemarin diduga akibat kepulan asap pembakaran lahan pertanian di pinggir jalan yang menghalangi jarak pandang pengemudi. Kepala Cabang Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR), Ian Dwinanto, memberikan tips bagi pengguna tol jika terjebak asap di tol.

Diakuinya, asap dari kebakaran kayu atau jerami dari sawah warga sekitar tol kerap mengganggu pandangan sopir. Jika menemukan kepulan asap pekat dan berpotensi mengganggu jarak pandang, pengemudi bisa mulai melambatkan kendaraan sebelum masuk ke lokasi kepulan asap. Saat bersamaan, sopir agar menyalakan lampu hazard dan tidak pindah jalur.

"Jangan panik, lakukan perlambatan kecepatan sebelum lokasi kepulan asap, nyalakan hazard dan tetap dalam jalur yang dilalui (tidak pindah jalur)," jelas Ian Dwinanto, Senin (19/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar tidak terjadi kecelakaan, sopir jangan melakukan pengereman mendadak saat masuk lokasi kepulan asap. Karena akan berisiko tertabrak dari belakang.

"Jangan lakukan pengereman mendadak setelah masuk dalam lokasi asap. Karena untuk menghindari tabrak belakang," ujar Ian.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut beruntun terjadi di Tol Pejagan-Pemalang, Minggu (18/9) sore. Sedikitnya 13 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Pejagan-Pemalang.

Kecelakaan beruntun diduga disebabkan adanya aktivitas pembakaran lahan pertanian. Asap pembakaran lahan tersebut menyebabkan pengemudi mobil mengalami gangguan jarak pandang.

Sehingga pengemudi mobil yang berada paling depan berusaha mengurangi laju kendaraannya. Hal ini gagal diantisipasi pengemudi yang berada di belakangnya. Akibatnya, terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan.

Kerusakan yang terjadi bervariasi, mulai dari kerusakan ringan hingga kerusakan berat dan bahkan ada mobil yang sudah tidak berbentuk lagi. Selain kerusakan yang cukup parah, diketahui satu mobil sempat masuk ke kolong truk boks.

Seorang pengendara mobil meninggal dunia. Identitas korban diketahui berdasarkan data yang ditemukan petugas dari dalam mobil korban.

Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Tanjung Brebes, Yudho Tigo P, mengatakan korban meninggal bernama M Singgih Adika. Identitas itu berdasarkan dokumen SIM dan KTP dalam mobil korban.

"Namanya Singgih dia penumpang mobil Civic. Kita tahu dari KTP dan SIM yang ditemukan di mobil Civic," ungkap Yudho, ditemui di kamar mayat RS Bhakti Asih, Minggu (18/9) malam.

Dilansir detikNews, Minggu (18/9), dari informasi yang dihimpun, korban tewas itu adalah anak dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejagung Amir Yanto.




(rih/ahr)


Hide Ads