Fakta-fakta Kabut Asap Penebar Maut di Tol Pejagan

Round-Up

Fakta-fakta Kabut Asap Penebar Maut di Tol Pejagan

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 20 Sep 2022 07:00 WIB
Kepulan asap di Tol Pejagan, Minggu (18/9/2022).
Kepulan asap di Tol Pejagan, Minggu (18/9/2022). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Kecelakaan yang terjadi di Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (18/9/2022) cukup mengejutkan. Belasan kendaraan mengalami kecelakaan beruntun hingga memakan satu korban jiwa.

Dugaan penyebab kecelakaan itu juga terbilang tidak lazim terjadi di kawasan tersebut. Kabut asap yang cukup tebal menghalangi pandangan pengemudi hingga kendaraannya bertabrakan.

Korban tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Muhammad Singgih Adika, seorang pemuda yang baru tiga bulan menyandang gelar sarjana dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Singgih, anak Jamintel Kejagung Amir Yanto, menjadi korban dari dugaan kelalaian pembakar jerami di pinggir jalan tol tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini beberapa fakta terkait dugaan penyebab kecelakaan beruntun berujung maut di Tol Pejagan-Pemalang tersebut:

Asap Tebal dan Pekat

Salah satu korban luka bernama Lani, asal Bekasi, mengungkap suasana saat dia melintas di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

"Tadi saya melihat kabut asap pekat banget. Begitu saya mau melintas itu, bener-bener udah gelap gulita," kata Lani, kepada wartawan di RS Bhakti Asih, Brebes, Minggu (18/9) malam.

Hingga akhirnya di depannya sudah ada sejumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan. Sementara mobilnya juga tak bisa terhindar menabrak mobil lain di depannya.

Polisi Selidiki Pembakaran Lahan

Kepolisian mendalami penyebab asap tebal yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut di ruas Tol Pejagan-Pemalang. Sumber kebakaran yang diduga rumput itu didalami apakah dibakar atau terbakar.

"Mengungkap penyebab terjadinya lakalantas saat ini kan ada dugaan ada asap menutupi pandangan," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy di Mapolda Jateng, Senin (19/9).

Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto menambahkan pihaknya meminta bantuan Tim Labfor untuk melakukan olah TKP. Hal itu untuk mengetahui apakah pembakaran yang menyebabkan asap itu terjadi karena kesengajaan atau tidak.

Api Merembet dengan Cepat

Kepala Cabang PT Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR) Ian Dwinanto menceritakan sebelum terjadi kecelakaan terdapat satu unit mobil mogok pada sekitar pukul 13.00 WIB. Mobil itu kemudian diderek oleh petugas tol. Saat itu, kata Ian berdasarkan kesaksian petugas, belum termonitor adanya titik api.

"Tidak ada titik api di dalam rumija (ruang milik jalan). Memang ada yang bakar jerami atau kayu, tapi jauh. Itu di lahan milik warga," jelas Ian Dwinanto, kepada detikJateng, Senin (19/9).

Situasi tersebut, kata Ian, terpantau kamera CCTV. Ian mengaku tidak menyangka api dengan cepat merembet mendekati jalan tol. Ternyata api terus menyebar mengikuti arah angin ke selatan dan timur. Hingga akhirnya asapnya menghalangi pandangan pengemudi hingga menyebabkan kecelakaan.

Fakta bahwa kebakaran lahan sudah sering terjadi di halaman selanjutnya

Kebakaran Lahan Sering Terjadi

Kebakaran lahan di sekitar jalan tol ternyata sering terjadi. Diduga lahan itu sengaja dibakar oleh para petani.

Kepala Cabang PT Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR) Ian Dwinanto mengatakan peristiwa yang terjadi di Km 253+00 Jalur A tersebut akibat jarak pandang berkurang karena adanya asap tebal. Asap yang ada, lanjutnya, bukan dipicu oleh puntung rokok, namun lebih karena pembakaran lahan areal sawah, usai panen.

"Sumber kebakaran bukan dari puntung rokok, tapi dari lahan yang dibakar secara sengaja oleh petani sekitar wilayah tol," ungkap Ian kepada detikJateng, Senin (19/9).

Hal tersebut, menurut Ian, biasa dilakukan oleh petani menjelang masa tanam baru. "Intensitasnya saat akhir musim kering menjelang masa tanam baru, biasa dilakukan bakar lahan ini," ungkapnya.

Kecelakaan Akibat Asap Baru Pertama Terjadi

Aktivitas petani yang membakar lahan di sekitar jalan Tol Pejagan memang sudah sering terjadi. Namun, baru kali ini hal itu menyebabkan kecelakaan.

Dari catatan Kantor Pejagan Pemalang Tol Road, kecelakaan diduga akibat kepulan asap baru pertama kali terjadi sejak Tol Pejagan diresmikan enam tahun lalu. Adapun kecelakaan lain yang terjadi sebelumnya, bukan disebabkan oleh adanya kepulan asap, melainkan oleh faktor lain.

"Pertama sejak enam tahun lalu sejak awal beroperasi. Untuk ruas Pejagan Pemalang baru kali ini kecelakaan disebabkan adanya asap pekat yang menghalangi pandangan sopir. Kalau kejadian kecelakaan sebelumnya itu karena faktor lain," ungkap Kepala Cabang PT Pejagan Pemalang Tol Road, Ian Dwinanto, Senin (19/9).

Halaman 2 dari 2
(ahr/rih)


Hide Ads