Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lagi-lagi tak diundang di acara DPD PDIP Jawa Tengah yang menghadirkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Pengamat komunikasi politik Universitas Sebelas Maret (UNS), Sri Hastjarjo, menilai hal tersebut justru merugikan PDIP.
Dosen FISIP UNS itu menjelaskan memang urusan mengundang atau tak mengundang kader adalah hak prerogatif pengurus. Namun hal tersebut menjadi pertanyaan publik karena Ganjar tak diundang, padahal acara diselenggarakan di Semarang.
"Secara normatif itu prerogatif pengurus untuk mengundang siapa. Kadang-kadang memang organisasi tidak perlu mengundang orang tertentu. Tetapi yang ditangkap oleh publik adalah orang ini kader PDIP, punya potensi besar dan Gubernur Jawa Tengah, berarti kan kader pilihan, kok sampai kemudian tidak diundang di rumahnya sendiri," kata Hastjarjo saat dihubungi detikJateng, Senin (19/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai hal tersebut bisa merugikan PDIP karena memunculkan spekulasi bahwa ada perpecahan di tubuh PDIP. Meskipun, dia yakin PDIP akan menepis isu tersebut.
"Ini menjadi kerugian bagi PDIP sendiri, jangan-jangan sudah ada perpecahan, minimal hubungan DPD tidak harmonis lagi dengan Pak Ganjar. Tetapi itu pasti di-counter, tidak ada apa-apa, tetapi publik tetap membaca seperti itu," ujarnya.
Menurutnya, publik juga berpikir bahwa ada pengondisian untuk menunjukkan bakal calon yang diunggulkan oleh DPD PDIP Jateng. Seperti dalam acara kemarin, Puan dielu-elukan sebagai presiden, sedangkan Ganjar tidak diundang.
"Ada spekulasi lagi mengaitkan ke 2024 karena Pak Ganjar menjadi kandidat yang elektabilitasnya tinggi. Di satu sisi ada yang mendorong Mbak Puan maju juga. Dengan ini orang semakin berpikir apakah sedang dikondisikan supaya dukungannya tidak lagi kepada Ganjar," pungkasnya.
Ganjar Tak Diundang
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengumpulkan seluruh kepala daerah asal PDIP untuk persiapan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Renaissance Ballroom, Kota Semarang, Minggu (18/9). Gubernur Jateng Ganjar Pranowo lagi-lagi tak diundang.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Dalam surat undangan yang beredar, acara tersebut bertajuk 'Menang Spektakuler 2024: Hatrick!'. Ada kepala daerah kader PDIP dari 20 daerah di Jateng yang diundang. Namun, nama Ganjar tidak tercantum dalam undangan tersebut.
Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto enggan menanggapi hal tersebut.
"Takone mesti kui terus (tanyanya pasti soal itu terus)," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu dalam keterangannya, Minggu (18/9).
Menurutnya, acara tersebut memang hanya mengundang kepala daerah level bupati dan wali kota.
"Ini adalah elektoral itu di mana? Suara ada di mana? Suara ada di TPS, TPS itu kemudian dikumpulkan menjadi kecamatan, kabupaten, jadi perform tingkat DPC itu yang akan bermain penuh adalah DPC, maka ini yang diundang para DPC. DPC itu bupati, ketua dewan, di level itu. Karena itu tempatnya suara, oke? Jadi nggak usah perdebatkan lagi, understand?" tegas Bambang Pacul.
Ganjar Ngaku di Jakarta
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak hadir di pertemuan kader dan kepala daerah PDI Perjuangan (PDIP) yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Semarang, kemarin. Ganjar mengaku sedang berada di Jakarta saat acara itu berlangsung.
"Lha aku neng Jakarta kok," jawab Ganjar saat ditanya detikJateng soal ketidakhadirannya di acara Puan tersebut, Senin (19/9).