Gelar Haul Kiai Ageng Grebeg, Airlangga Doakan Indonesia Bebas Krisis

Gelar Haul Kiai Ageng Grebeg, Airlangga Doakan Indonesia Bebas Krisis

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 15 Sep 2022 22:21 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara Yaqowiyu, Klaten, Jmmat (24/9/2021).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara Yaqowiyu, Klaten, Jumat (24/9/2021). Foto: Achmad Syauqi/detikcom
Klaten -

Malam Grebeg Sebaran Apem Ya Qoyyiwu Winayang Bajra dalam rangka Haul Kiai Ageng Gribig kembali digelar. Dalam acara tersebut Airlangga Hartarto selaku keluarga penyelenggara mendoakan Indonesia terbebas dari ancaman krisis.

Acara digelar di Oro-oro Ya Qowwiyu Jatinom, Klaten. Airlangga yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Ketum Partai Golkar itu menegaskan Kiai Ageng Gribig adalah leluhurnya.

"Ini bagian merawat tradisi yang sudah turun menurun, dalam rangka mengenang dan meneruskan perjuangan Kiai Ageng Gribig," kata Airlangga dalam sambutannya, Kamis (15/9/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dan keluarga besar tiap tahun mengadakan haul, tiap bulan Safar, pesan buyut kami, tidak ada maksud lain," jelasnya.

Airlangga juga berdoa agar perekonomian Indonesia semakin baik usai diterjang pandemi COVID-19 selama dua tahun. Dia juga berharap Indonesia selamat dari krisis.

ADVERTISEMENT

"Dalam momentum ini kita jadikan upaya memohon ke Allah SWT dengan wasilah zikir dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW agar bangsa Indonesia diselamatkan dari ancaman krisis dan bahaya," ujarnya.

Mengenai sosok leluhurnya, Kiai Ageng Gribig, Airlangga menyebut Kiai Ageng Gribig merupakan sosok yang dikenal dengan seorang wali besar pada zamannya.

Dakwah Kiai Ageng Gribig mudah diterima oleh masyarakat karena mempunyai strategi dakwah unik. Salah satu cara dakwahnya adalah membagikan apem kepada masyarakat sambil membaca wirid 'Yaa Qawiyu'.

"Beliau konsisten berdakwah dengan penuh kelembutan, ramah, namun tegas serta efektif menyentuh hati masyarakat," ucap Airlangga.

Airlangga kemudian 'menerjemahkan' kata apem dari tiap huruf penyusunnya. Huruf A ialah akar sejarah yang kuat, menjaga tradisi, budaya, dan selalu menjaga warisan para pahlawan bangsa. Huruf P untuk persatuan dan kesatuan, yaitu menjaga dan menanamkan nilai-nilai toleransi untuk menjaga kerukunan dalam kebinekaan.

Huruf E untuk ekonomi kerakyatan, yaitu pembangunan ekonomi haruslah dipusatkan dan ditujukan untuk kemakmuran rakyat. Terakhir, huruf M, untuk masyarakat yang maju, beragama dan berakhlak karimah.

"Nilai-nilai A-P-E-M inilah yang menjadi garis perjuangan saya dimanapun saya berada, dan selalu menjadi pedoman dalam menjalankan segala amanah yang saya emban," tegasnya.

Dalam acara tersebut dihadiri Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali), dan Wakil Ketua Umum PBNU KH Nusron Wahid. Kemudian ada pula Bupati Klaten Sri Mulyani, Wakil Bupati Klaten Yogo Hardoyo, ketua PWNU Jawa tengah KH Muzammil dan Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Klaten KH Muhlis Hudaf.




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads