Kondisi 2 Bocah Demak yang 2 Tahun Dilarang Ibu Keluar Rumah gegara Corona

Kondisi 2 Bocah Demak yang 2 Tahun Dilarang Ibu Keluar Rumah gegara Corona

Mochamad Saifudin - detikJateng
Kamis, 15 Sep 2022 20:38 WIB
Kondisi rumah kedua anak tak sekolah lantaran dicegah ibunya di Demak, Kamis (15/9/2022).
Kondisi rumah kedua anak tak sekolah lantaran dicegah ibunya di Demak, Kamis (15/9/2022). (Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng)
Demak -

Dua gadis kecil di Demak, ASN (13) dan AS (8) dilarang ibunya keluar rumah selama dua tahun ini karena takut kena Corona. Bagaimana kondisi mereka saat ini?

Saat didatangi oleh Kepala Desa setempat, AS tampak hanya diam saja. Bahkan saat digendong perangkat desa yang datang, AS juga hanya terdiam.

Tatapan matanya kosong. Saat diajak untuk kembali masuk sekolah, AS juga terdiam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu kakaknya, ASN, hanya berbaring di kasur da menutupi wajahnya. Ketika diajak kembali masuk sekolah oleh aparat desa, ASN menangis.

Kedua anak ini tinggal bersama ibunya. Mereka disebut tetangga jarang menerima tamu, bahkan pintu rumahnya selalu terkunci selama 24 jam.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Mlaten, Zumar Azhari, menjelaskan sejumlah tetangga dan perangkat setempat hingga tingkat kecamatan sudah berusaha membujuk keluarga ini tapi belum berhasil. Untuk makan sehari-hari hanya ibunya saja yang keluar rumah.

"Anaknya di rumah dikunci, kata tetangga ya. Terus ibunya cari sayur, cari bahan mateng, pulang makan," terangnya.

Ia menuturkan bahwa kendala kedua anak tersebut bukan lantaran biaya namun karena larangan dari ibunya. Ia menyebut kondisi kejiwaan ibunya kurang stabil.

"Kondisi kejiwaan ibunya memang kurang stabil," terangnya.

"Kayaknya anaknya itu trauma nggak boleh keluar, kumpul ketemu teman-temannya. Jadi memang ibunya itu overprotective karena kasihan anaknya, mungkin seperti itu, takut kena COVID-19. Sampai akhirnya disuruh di rumah terus sampai sekarang, seperti itu," imbuhnya.

Sementara itu Ketua RT setempat, Asmudi, menerangkan bahwa kondisi rumah kedua anak tersebut terkunci selama 24 jam setiap harinya. Kedua anak dan ibunya itu tampak keluar rumah hanya sesekali dalam seminggu saat suami atau ayahnya pulang.

"Memang hampir dua tahun ini anak anaknya dikurung di rumah aja. Seumpama ada keperluan itu waktu suaminya (Supriyono) pulang itu diajak jalan jalan sama berempat sama anak dan istrinya itu diajak jajan-jajan gitu. Karena suaminya kerja dan hari liburnya setiap hari Minggu," ujar Asmudi.




(sip/sip)


Hide Ads